Pengurus PP KAMMI Dikeroyok TNI di Jakarta Timur, Hidung dan Bibir Berdarah, Korban Lapor Denpom

Rizki telah melaporkan anggota TNI tersebut ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) setelah menjadi korban pengeroyokan.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI 

Bantah ada perselisihan di jalan

Aktivis PP KAMMI, Rizki Agus Saputra, membantah soal motif pengeroyokan oleh oknum TNI dilatarbelakangi perselisihan di jalan raya.

"Sudah saya tegaskan di awal tadi bahwa tidak ada perselisihan di jalanan, saya bisa pastikan itu,” tegas Rizki, Minggu (17/12/2023).

Terlebih, orang yang mengenakan seragam TNI pada saat kejadian telah mengadang Rizki tiga kali.

Apalagi, kata dia, kondisi jalanan luas dan waktu itu pukul 14.00. WIB.

"Tidak ada macet sama sekali, mobil juga tidak lalu lalang, karena memang jam istirahat, bukan jam pulang (kerja),” tutur dia.

Rizki berharap motif penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas politik yang ia jalani bersama PP KAMMI.

"Pernyataan saya pada saat deklarasi Satgas KAMMI Jaga Demokrasi itu menyampaikan bahwa hadirnya Satgas ini untuk melakukan investigasi terhadap (dugaan) kebocoran data di KPU,” kata dia.

Diadang orang tak dikenal

Kejadian bermula saat, Rizki hendak pulang dari Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan mengendarai sepeda motornya pukul 13.50 WIB.

Setibanya di jembatan layang Pondok Kopi, Rizki diklakson oleh orang tidak dikenal secara berulang kali.

Rizki tetap santai lantaran ia merasa sisi kanan jalan masih lebar.

Setelah mendahului, orang itu menatap Rizki dengan penuh amarah.

Namun, korban kembali melanjutkan perjalanan.

Kemudian, orang itu melintangkan kendaraannya sebanyak tiga kali.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved