Perang Gaza

Sniper Israel Bunuh Seorang Anak di Depan Ibunya yang Cari Perlindungan di Gereja Katolik di Gaza

Militer Israel mengatakan bahwa peninjauannya atas insiden tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga sipil yang terbunuh atau terluka.

Editor: Ansari Hasyim
Mostafa Alkharouf – Anadolu Agency
Tentara Israel, tank, howitzer, dan kendaraan lapis baja terlihat saat pergerakan militer Israel terus berlanjut di perbatasan Gaza, di Nahal Oz, Israel pada 13 Desember 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Otoritas Katolik pada hari Sabtu mengatakan bahwa seorang ibu dan anak perempuan yang mengungsi di Paroki Keluarga Kudus di Gaza “ditembak dengan darah dingin” oleh penembak jitu Israel.

Patriarkat Latin Yerusalem mengatakan salah satu wanita tersebut terbunuh ketika dia mencoba membawa wanita lainnya ke tempat yang aman dan tidak ada pihak yang berperang di daerah tersebut.

Tujuh orang lainnya ditembak dan terluka di dalam kompleks gereja, menurut patriarkat.

Militer Israel mengatakan bahwa peninjauannya atas insiden tersebut menunjukkan bahwa tidak ada warga sipil yang terbunuh atau terluka.

Baca juga: Banyak Rumah Sakit Lumpuh, Israel Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza Secara Sistematis

“Kemarin (Sabtu), surat diterima dari Patriarkat Latin Yerusalem yang menggambarkan kejadian tragis yang terjadi di Paroki Keluarga Kudus yang terletak di kawasan Rimal di Jalur Gaza. Kemarin pagi, perwakilan gereja menghubungi (tentara Israel) mengenai ledakan yang terdengar di dekat gereja. Selama dialog antara (tentara Israel) dan perwakilan masyarakat, tidak ada laporan mengenai serangan terhadap gereja, atau warga sipil yang terluka atau terbunuh. Tinjauan terhadap temuan operasional (tentara Israel) mendukung hal ini,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

“(Tentara Israel) hanya menargetkan teroris dan infrastruktur teror dan tidak menargetkan warga sipil, apapun agama mereka. Tentara (tentara) mengambil langkah-langkah besar untuk menghindari kerugian terhadap warga sipil yang tidak terlibat, sambil berperang melawan organisasi teroris yang melakukan segalanya untuk membahayakan warga sipil – termasuk dengan menggunakan warga sipil dan tempat-tempat suci sebagai tameng manusia untuk kegiatan terornya,” tambahnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved