Breaking News

Perang Gaza

Banyak Rumah Sakit Lumpuh, Israel Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza Secara Sistematis

Sebelumnya Talbot menggambarkan klaim Israel bahwa Hamas menyembunyikan senjata di inkubator di Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai sesuatu yang tidak kre

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/instagram
Sejumlah orang terluka tiba di Rumah Sakit Kamal Adwan menyusul penargetan sekelompok warga sipil di setelah gencatan senjata sementara berakhir. 

SERAMBINEWS.COM - Rohan Talbot, direktur kelompok advokasi Bantuan Medis untuk Palestina, menanggapi perkembangan terkini di rumah sakit al-Shifa dan Kamal Adwan di Gaza.

“Israel secara sistematis membongkar sistem kesehatan di Gaza, dan hanya sepertiga rumah sakit yang masih berfungsi,” kata Talbot yang bekerja untuk badan amal yang berbasis di Inggris, yang menyediakan layanan kesehatan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.

Talbot melontarkan komentarnya pada X sebagai tanggapan terhadap pembaruan WHO mengenai situasi di Rumah Sakit al-Shifa, yang sebelumnya merupakan rumah sakit terbesar di Gaza.

Baca juga: Situasi Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Mengerikan, Pasien Luka Dijahit di Lantai tanpa Obat Bius

Sebelumnya Talbot menggambarkan klaim Israel bahwa Hamas menyembunyikan senjata di inkubator di Rumah Sakit Kamal Adwan sebagai sesuatu yang tidak kredibel.

Pasien Luka Dijahit di Lantai

Sementara itu misi gabungan PBB yang melakukan perjalanan ke Rumah Sakit Al-Shifa, yang pernah menjadi rumah sakit rujukan paling penting dan terbesar di Gaza, telah berbagi laporan tentang apa yang mereka lihat.

“Pasien dengan luka trauma dijahit di lantai, dan tidak ada manajemen nyeri yang tersedia di rumah sakit,” kata PBB dalam laporan singkat misi pasokan pada hari Sabtu, yang diposting di X.

Ada ratusan pasien yang terluka di unit gawat darurat dan “pasien baru datang setiap menitnya,” tambah PBB.

Staf WHO mengatakan segelintir dokter dan beberapa perawat bekerja dalam situasi yang sangat menantang.

Mereka mengatakan rumah sakit di Gaza utara membutuhkan resusitasi.

Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang, jika pernapasan atau jantungnya berhenti.

Tindakan ini dikenal pula dengan Resusitasi Jantung Paru atau RJP.

Resusitasi jantung paru-paru atau CPR adalah tindakan pertolongan pertama Bantuan Hidup Dasar pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved