Luar Negeri

Vladimir Putin Resmi Daftar Pilpres Rusia 2024 Jalur Independen, Siapa Penantangnya?

Setelah memasukkan dokumen ke Komisi Pemilu Pusat Rusia, Putin diperkenankan mulai mengumpulkan tanda tangan para pendukungnya.

Editor: Faisal Zamzami
Mikhail KLIMENTYEV/POOL/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

Duntsova dikenal sebagai mantan legislator lokal yang menyerukan perdamaian di Ukraina dan pembebasan para pengecam Kremlin dari penjara.

 
Namun setelah pengumuman pencalonan dirinya, Duntsova mengatakan ia “merasa takut” maju sebagai calon presiden.

Ia khawatir pihak berwenang Rusia akan membubarkan pertemuan dengan para pendukung yang akan mencalonkannya secara resmi.

"Orang-orang hanya memiliki sedikit kesempatan untuk menyatakan pendapat mereka secara terbuka, tetapi seorang perempuan akan selalu memahami dan mendukung, itulah mengapa Rusia kini siap untuk memiliki presiden perempuan,” tukasnya.

Menjawab pandangan bahwa Rusia membutuhkan pemimpin yang kuat, Duntsova mengatakan, “Jika kita menciptakan situasi di mana orang-orang dapat membuat keputusan secara mandiri, maka semuanya akan berjalan dengan baik dan Anda tidak akan membutuhkan tangan (pemimpin) yang kuat. Saya percaya pada pengorganisasian mandiri"/.

Awal Desember lalu para anggota parlemen Rusia menetapkan tanggal 17 Maret 2024 sebagai hari pemungutan suara.

Berdasarkan reformasi konstitusional yang dirancangnya, Putin memenuhi syarat menjabat dua kali masa jabatan enam tahun lagi, setelah masa jabatannya saat ini –atau yang keempat– berakhir tahun depan. Hal ini memungkinkan Putin tetap berkuasa hingga tahun 2036.

Kontrol ketat terhadap sistem politik Rusia yang telah dibangunnya selama 24 tahun berkuasa, diyakini akan membuat pemilu presiden tahun 2024 nanti memuluskan langkah Putin menjadi orang nomor satu di Rusia untuk kelima kalinya.

Sebagian pengecam yang menantangnya untuk bertarung dalam pemilu presiden, kini berada di penjara atau tinggal di luar negeri. Sebagian besar media independen juga telah diberangus.

Baca juga: Vladimir Putin Mulai Turun Gunung Selesaikan Perang Palestina Vs Israel, Kunjungi Timur Tengah

Pilpres Rusia 2024, Putin Ancam Hukuman Berat jika Ada Orang Asing Campur Tangan

 

 Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (15/12/2023) mengancam hukuman berat jika ada campur tangan asing di pemilihan presiden atau pilpres 2024.

“Setiap campur tangan dalam urusan dalam negeri Rusia akan ditindak, dan dihukum berat, sesuai dengan hukum Rusia,” kata Putin dalam pertemuan dengan para pemimpin partai di majelis rendah parlemen atau Duma.

“Kami membela kebebasan rakyat kami, kedaulatan mereka, hak mereka untuk memilih masa depan. Rakyat dan hanya rakyat Rusialah yang menjadi sumber kekuasaan di negara kami,” lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Setelah menderita sanksi Barat dan kemunduran di medan perang Ukraina tahun lalu, Putin menyambut akhir tahun 2023 dengan lebih baik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved