Berita Aceh Utara
Demo di Kantor Bupati Aceh Utara, Ratusan Warga dan Mahasiswa Tolak Imigran Gelap Rohingya
Dalam aksi itu, mahasiswa dan masyarakat menolak imigran gelap etnis Rohingya dan Bangladesh serta penolakan penyelundupan manusia (people smunggling)
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Dalam aksi itu, mahasiswa dan masyarakat menolak imigran gelap etnis Rohingya dan Bangladesh serta penolakan penyelundupan manusia (people smunggling).
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Ratusan warga dan mahasiswa di Aceh Utara pada Rabu (20/12/2023) sekira pukul 10.00 WIB berdemo di kantor Bupati Aceh Utara Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Dalam aksi itu, mahasiswa dan masyarakat menolak imigran gelap etnis Rohingya dan Bangladesh serta penolakan penyelundupan manusia (people smunggling).
Pendemo itu menanamkan dirinya Aliansi Mahasiswa Menggugat dan perwakilan Kelompok Elemen Masyarakat, yang ada di wilayah pesisir Aceh Utara.
Massa mulai berdatangan dan berkumpul di lapangan depan Kantor Bupati Aceh Utara kawasan Desa Alue Drien Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara untuk berdemo pada pukul 10.00 WIB.
Pendemo membawa alat pengeras suara dan spanduk dan poster bertuliskan kalimat protes.
Diantaranya, “Kami masyarakat dan nelayan di Pesisir Pantai Kabupaten Aceh Utara menolak dengan keras kedatangan pengungsi rohingya di wilayah kami.”
“Kami Masyarakat Kecamatan Lhoksukon menolak dengan keras penyelundupan imigran gelap Rohingya Aceh, khususnya di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara."
Selain itu juga terdapat spanduk bertuliskan, mendukung Polri mengusut perdagangan manusia.
Meminta Pemerintah Aceh menolak keberadaan UNHCR ke luar dari Indonesia.
Baca juga: Kapolda Patroli Udara Pantau Laut Aceh Antisipiasi Kedatangan Rohingya, Ini Hasilnya
Menolak penyelundupan imigran gelap ke Aceh dan kepada imigrasi untuk mendeportasi para imigran gelap dari Aceh.
Jangan jadikan kebaikan orang Aceh sebagai modus untuk penyelundupan imigran gelap etnis Rohingya.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Aris Munandar menyebutkan, saat ini di Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, ada sekitar 15 kepala Keluarga yang menempati shelter.
“Kalau kita jumlahkan dengan orang yang ada di lokasi tersebut, sebanyak 51 jiwa dan orang yang sekarang bertempat di tempat penampungan sementara. Mereka adalah orang kita, orang lokal orang Aceh yang saat ini tidak punya tempat tinggal,” katanya.
Sensasi Petik Buah di Dalam Screen House Canggih, Melon Ala Jepang Jadi Agroeduwisata |
![]() |
---|
Melon Sistem Smart Farming Ala Jepang Jadi Agroeduwisata di Aceh Utara |
![]() |
---|
Tuha Peut di Aceh Utara Laporkan Keuchik ke Jaksa, Ini Kasus Dana Desa |
![]() |
---|
Uniki Teliti Peran Legislatif Aceh Utara Dalam Membentuk Qanun dan Pengawasan Kebijakan Publik |
![]() |
---|
Pemkab Aceh Utara Bangun Mini Mall Modern di Eks Terminal Panton Labu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.