Berita Aceh Timur

Di Hadapan Demonstran, Kapolres Aceh Timur Sebut akan Ada Tersangka TPPO dari Imigran Rohingya

"Akan ada tersangka dari kalangan pengungsi ini, kami saat ini sedang menjalankan penyelidikan, sabar aja tunggu," ungkapnya.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI/ ALFATA
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah, saat melakukan pengamanan demontrasi terhadap Rohingya di ISC, Aceh Timur, Kamis (21/12/2023). 

"Akan ada tersangka dari kalangan pengungsi ini, kami saat ini sedang menjalankan penyelidikan, sabar aja tunggu," ungkapnya.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, ACEH TIMUR - Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah menyebut, akan ada tersangka dari imigran Rohingya terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam pekan ini.

Pernyataan ini disampaikannya saat melakukan pengamanan terhadap aksi demonstrasi di ISC Aceh Timur, Kamis  (21/12/2023).

"Akan ada tersangka dari kalangan pengungsi ini, kami saat ini sedang menjalankan penyelidikan, sabar aja tunggu," ungkapnya.

Ia melanjutkan, bahwa dalam konvensi 1952 Indonesia tidak harus menampung para pengungsi.

Namun, penampungan hari ini dilakukan karena merujuk pada kemanusiaan yang ada dalam poin Pancasila.

Akan tetapi, penampungan saat ini dilakukan sebagai bentuk respons kemanusiaan yang mengacu pada nilai-nilai Pancasila.

Kapolres menegaskan keterlibatan siapapun dalam kasus TPPO akan ditindak, bahkan jika pelaku tersebut adalah personel kepolisian sendiri.

Mahasiswa dan pemuda demo gedung ISC minta imigran Rohingya dipindahkan dari Aceh Timur, Kamis (21/12/2023).
Mahasiswa dan pemuda demo gedung ISC minta imigran Rohingya dipindahkan dari Aceh Timur, Kamis (21/12/2023). (SERAMBINEWS.COM/ MAULIDI ALFATA)

Baca juga: Mahasiswa dan Pemuda Aceh Timur Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Ini Poin-poin Tuntutannya

"Saya tegaskan, siapapun yang terlibat, termasuk dari lingkungan kami, akan saya tindak. Ini adalah komitmen saya dalam memberantas perdagangan manusia," tegasnya.

Amatan Serambinews.com aksi dalam aksi demonstrasi itu, mahasiswa dan pemuda sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena mereka ingin masuk ke gedung ISC untuk mengeluarkan Rohingya.

Aparat keamanan yang melakukan pengamanan pun tidak memberi akses hingga hampir ricuh.

Namun, hal itu bisa diselesaikan setelah Kapolres dan mahasiswa melakukan dialog untuk mencari alternatif.

Kapolres meminta para demonstran untuk tetap tenang dan bersabar, menunggu pemerintah mencari jalan keluar terkait relokasi para imigran Rohingya.

"Saya sepakat dengan adik-adik mahasiswa meminta Rohingya dipindahkan, tapi bersabar karena pihak pemerintah lagi mencari alternatif," tuturnya. (*)

Baca juga: Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Aceh Timur Demo ISC Minta Rohingya Dipindahkan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved