Berita Aceh Timur

Mahasiswa dan Pemuda Aceh Timur Demo Tolak Pengungsi Rohingya, Ini Poin-poin Tuntutannya

Kelompok ini juga menegaskan penolakan mereka terhadap dominasi UNHCR atas tanah kelahiran mereka di Aceh Timur.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Mahasiswa demo di gedung ISC Aceh Timur minta Rohingya Dipindahkan, Kamis (21/12/2023). 

Kelompok ini juga menegaskan penolakan mereka terhadap dominasi UNHCR atas tanah kelahiran mereka di Aceh Timur.

Laporan Maulidi Alfata |  Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, ACEH TIMUR - Sebuah aksi demonstrasi digelar oleh aliansi mahasiswa dan pemuda Aceh Timur di Idi Sport Center (ISC), Kamis (21/12/2023).

Aksi itu  dengan tuntutan utama meminta pemindahan imigran Rohingya dari wilayah Aceh Timur.

Dalam aksinya, mahasiswa dan pemuda membawa sejumlah tuntutan yang disampaikan kepada pemerintah Aceh Timur.

Pertama, mereka mendesak Penjabat (PJ) Bupati Aceh Timur untuk segera merespons kekhawatiran masyarakat terkait kehadiran etnis Rohingya di wilayah tersebut.

Tuntutan berikutnya adalah permintaan agar PJ Bupati segera memindahkan etnis Rohingya dalam waktu 20×3 menit dari Aceh Timur.

Kelompok ini juga menegaskan penolakan mereka terhadap dominasi UNHCR atas tanah kelahiran mereka di Aceh Timur.

Mahasiswa dan pemuda juga mengajukan desakan kepada TNI/Polri untuk memperketat pengawasan perairan Aceh Timur.

Mereka memperingatkan bahwa jika permintaan mereka tidak dipenuhi, pihaknya tidak akan ragu mengambil tindakan langsung.

Mahasiswa demo di gedung ISC Aceh Timur minta Rohingya Dipindahkan, Kamis (21/12/2023).
Mahasiswa demo di gedung ISC Aceh Timur minta Rohingya Dipindahkan, Kamis (21/12/2023). (SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA)

Lebih lanjut, kelompok ini menuntut agar pihak Imigrasi, TNI, dan Polri bertanggung jawab penuh atas pendaratan etnis Rohingya di wilayah hukum Aceh Timur.

Mereka meminta pemerintah dan penegak hukum segera menyelidiki dalang di balik kejadian ini.

Terakhir, kelompok mahasiswa meminta penegak hukum untuk menangkap calo atau agen yang diduga terlibat dalam masalah etnis Rohingya.

Mereka menyatakan bahwa kejadian ini tidak mungkin terjadi setiap tahun tanpa adanya indikasi kesengajaan dalam mengarahkan atau mendaratkan etnis Rohingya di Aceh, khususnya Aceh Timur.(*)

Baca juga: Bocoran Formasi CPNS 2024, Calon hakim Banyak Dibutuhkan, Peluang bagi Fresh Graduate Terbuka Lebar

Baca juga: Keuchik Geulanggang Baro Bireuen Dilantik, Mantan Panwaslih Jadi Ketua PKK dan Bunda Paud Gampong

Baca juga: Cegah Difteri dengan Penerapan PHBS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved