Keuchik Geulanggang Baro Bireuen Dilantik, Mantan Panwaslih Jadi Ketua PKK dan Bunda Paud Gampong

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Zulkarnaini SE lebih dikenal dengan panggilan Waknen dilantik sebagai Keuchik Gampong  Geulanggang Baro, Kota Juang Bireuen.

Sementara sang istri mantan anggota Panwaslih Bireuen, Desi Safnita M Sos dilantik sebagai Ketua PKK dan Bunda Paud gampong setempat.

Pelantikan yang berlangsung di meunasah setempat dilakukan Camat Kota Juang Bireuen, Musni Syahputra Sip MEc Dev atas nama Pj Bupati Bireuen menggantikan H Zakaria Yusuf.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh masyarakat mulai dari Ketua DPD II Golkar Bireuen, H Mukhlis Takabeya, pimpinan Yayasan Umuslim, H Munawar Yusuf.

Selanjutnya, sejumlah anggota DPRK Bireuen, tokoh masyarakat lainnya serta sejumlah bakal calon anggota DPRK Bireuen, anggota  DPD RI, Panwaslih Bireuen  dan ratusan masyarakat.

Waknen terpilih sebagai keuchik dalam Pilkades 23 September 2023 lalu. Dalam pemilihan waktu itu diikuti tujuh orang calon yaitu Syarifuddin (59),  Drs M Isa (63),  Iswanto (60),  Rinaldy (59),   Zainuddin (53),  T Mirza  Iskandar (58)  Zulkarnaini SE (43).

Hasil pemilihan Syarifuddin meraih 7 suara, Drs M Isa (15), Iswanto (204), Rinaldy (133), Zainuddin (19), T Mirza Iskandar (101) dan Zulkarnaini SE (221).

Dengan hasil tersebut, maka calon nomor urut 7 Zulkarnaini SE (43) dan calon termuda di antara enam calon lainnya meraih suara terbanyak yaitu 221 suara dan menggantikan H Zakaria.

Camat Kota Juang, Musni Syahputra dalam sambutanya berharap dengan ada keuchik terpilih yang
baru dapat lebih maju, termasuk administrasi di gampong.

Selain itu, camat juga memberi apresiasi kepada panitia pemilihan keuchik yang telah mensukseskan Pilkades beberapa bulan yang lalu dan jaga camat berharap kepada keuchik yang sudah dilantik untuk menjaga
keharmonisan semua elemen di desa.

"Ciptakan rasa kenyamanan dan keamanan di desa karena membangun desa tidak bisa sendiri serta ciptakan inovasi dalam pelayanan masyarakat nantinya" pesan camat.

Camat juga berharap kepada keuchik untuk tidak ada istilah tim calon A dan B, tidak ada lagi perbedaan sesama masyarakat, keuchik harus mampu merangkul berbagai pihak untuk membangun desa.

Usai pelantikan, keduanya serta mantan keuchik sebelumnya dilakukan peusijuk oleh imam desa setempat dan diakhiri dengan makan bersama. (*)

Baca juga: Pengurus FPMI Pidie Jaya Periode 2023 -2028 Dilantik, Begini Harapan Sekda

Baca juga: Waspada Penyakit Difteri, Ini Penjelasan Dokter dan Cara Mencegahnya

Baca juga: Cegah Difteri dengan Penerapan PHBS