Pagi Ini Solar Masih Sulit, Mobil Angkutan Umum Antre Panjang di SPBU Harapan Langsa

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kelangkaan BBM jenis bio solar atau BBM bersubdi pemerintah ini masih terjadi hingga kini di wilayah Kota Langsa.

Amatan Serambinews com, Kamis (21/12/2023) pagi ini antrean panjang terjadi sejak menjelang shalat subuh di SPBU Harapan di Jalan A Yani Langsa (jalan protokol pusat kota).

Hampir seluruh mobil yang mengantre untuk mendapatkan bio solar ini adalah angkutan umum penumpang jenis Jumbo dan L-300, serta truk angkutan material tanah dan sejenis lainnya.

Sementara di SPBU di Matang Seulimeng Jalan Medan - Banda Aceh, pagi ini terlihat belum adanya aktivitas pelayanan pengisian BBM jenis bio solar.

Sehingga semua mobil angkutan umum menuju SPBU Harapan, karena menurut keterangan sopir angkutan di SPBU Alue Pineung dan SPBU Alue Dua bio solar masih kosong.

"Saya mulai pukul 06.30 WIB tadi mengantre di sini (SPBU Harapan), takutnya nanti habis lagi bio solar.

Bahkan ada yang antre mulai pukul 05.00 WIB tadi," ujar Usman, salah saorang sopir minibus penumpang L-300.

Menurutnya, para sopir angkutan umum ini terpaksa harus mengantre ke SPBU Harapan karena di SPBU lain yang ada di daerah setempat belum ada BBM bio solar.

Langsa Krisis Bio Solar

Sejak berapa hari terakhir BBM bio solar mulai sulit didapatkan oleh masyarakat khususnya pengguna mobil bermesin diesel.

Kondisi kelangkaan BBM bio solar ini paling parah terjadi pada Rabu (20/12/2023), bahkan memasuki siang tadi semua SPBU total kosong stok bio solar.

Informasi dihimpun Serambinews.com, bior solar kosong total di sejumlah SPBU yang ada di wilayah ini seperti SPBU Harapan di Jalan A Yani Langsa, SPBU Alur Dua, SPBU Matang Seulimeng, dan SPBU Sei Lueng.

Bahkan hal yang sama juga terjadi di SPBU daerah sekitar Kota Langsa lainnya yaitu SPBU di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur.