Haba Kampus
Wildan, Anak Petani yang Kini Rektor
Dalam dua hari terakhir bertambah 12 profesor di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Enam orang dikukuhkan pada 19 Desember, enam lagi pada.....
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: IKL
Di dalam pidatonya, Wildan berharap akan dapat terus berkontribusi positif untuk USK khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.
Riwayat pendidikan
Menamatkan MIN Tanoh Mirah, Bireuen, pada 1974, Wildan melanjutkan PGA 4 Tahun Al-Muslim Peusangan tamat 1979. Ia kemudian masuk PGAN Lhokseumawe tamat 1981, Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP USK tamat 1986, Pascasarjana IKIP Bandung tamat 1992, dan S-3 UKM Malaysia tamat Februari 2009. Disertasinya tentang Nasionalisme dalam Novel-Novel Ali Hasjmy.
Selain jadi dosen PBSI FKIP USK sejak 1987, Wildan pernah menjabat Asisten Ahli Konsultan Pendidikan pada Proyek Perluasan dan Peningkatan Mutu SLTP di World Bank (2002-2003); Peneliti Ahli pada Sektor Budaya pada BRR NAD-Nias (2005); Sekretaris Satuan Tugas Kendali Mutu Pendidikan Provinsi NAD (2008-2009).
Tahun 2010 Wildan dipercaya sebagai Fasilitator Nasional Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pernah juga sebagai Pudek Bidang Kerja Sama FKIP USK (2012-2013) dan Pudek Bidang Kemahasiswaan FKIP USK (2013-2017).
Ia juga pernah berkarier di lingkungan Pemerintah Aceh sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (2017-2018) dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh (2019-2020).
Sejak Juni-Desember 2022 Wildan menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik dan sejak Desember 2022 hingga 2026 ia memimpin ISBI Aceh.
Menulis belasan buku, Wildan telah menghasilkan puluhan jurnal yang dipublikasi di tingkat nasional dan internasioanal. Mantan aktivis HMI ini juga mengantongi sertifikat editor nasional. Buku terbaru yang ia sunting tahun ini adalah Olahraga, Politik, dan Perlawanan Soekarno: A Politic Analysis in Competitive Sports. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.