Salam

Pengusaha CPO Harus Bertanggung Jawab

Untuk itu, sekali lagi, kita mengingatkan kepada pengusaha CPO agar tidak hanya mencari keuntungan, tetapi mengabaikan keselamatan orang lain. Ingat,

Editor: mufti
SERAMBINEWS.COM
Truk tangki pengangkut minyak Crude Palm Oil (CPO) kembali tumpah di tanjakan  kawasan Gunung Kulu, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Rabu (20/12/2023). 

PENGUSAHA mobil tangki yang mengangkut minyak crude palm oil (CPO) diminta bertanggung jawab atas seringnya terja-di tumpahan minyak di kawasan pegunungan Paru, Kulu, dan Gurute. Soalnya, kondisi itu sangat mengganggu pelintas jalan, bahkan bisa mengancam keselamatan mereka.

Kalau ada mobil tangki yang sudah tidak layak jalan lagi, maka tidak seharusnya dipaksakan. Sebab, mobil tangki pengangkut yang rata-rata sudah sangat tua itu ter-lihat kesulitan saat mendaki, dan kondisi itu sering me-nyebabkan minyak tumpah.

Selain itu, kondisi mobil tangki yang sudah tua bodinya juga sudah tidak kuat lagi menampung minyak, sehingga jika posisi mobil sedikit miring maka minyaknya pun sering tumpah. Kare-nanya, para pengusaha mobil tangki itu sudah saatnya melaku-kan ‘peremajaan” terhadap armadanya tersebut.

Sebelumnya diberitakan, mobil tangki pengangkut minyak CPO kembali tumpah di tanjakan kawasan Gunung Kulu, Keca-matan Lhoong, Aceh Besar, Rabu (20/12/2023). Tumpahan minyak CPO itu terjadi sekitar pukul 17.00 Wib, akibatnya se-jumlah kendaraan yang melintas sempat tergelincir. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Armiadi, salah seorang warga yang melintasi kawasan itu me-ngatakan, kondisi tempat tumpahan CPO berada di pinggir ja-lan. Dimana mobil tangki tersebut sedikit kesulitan ketika me-nanjak di area tikungan gunung tersebut. “Bahkan ada salah satu mobil yang tampak tergelincir ketika menanjak akibat tum-pahan CPO itu,” katanya.

Dia mengatakan, tumpahan CPO sudah kesekian kalinya terjadi di kawasan Lhoong, khususnya di kawasan Gunung Kulu dan Paro. Ia berharap perusahaan sawit agar tidak lagi menggunakan mobil-mobil pengangkut CPO yang sudah tidak layak jalan.

Pasalnya, ketika di area tanjakan, mobil tidak bisa menda-ki dan mengakibatkan tumpahnya CPO yang diangkut. “Sebulan bisa sampai dua kali minyak CPO ini tumpah. Dampaknya bisa membahayakan pengendara lain yang melintas,” ujarnya.

Beruntung tumpahan CPO yang terjadi kali ini tidak sampai menggenangi badan jalan. Pasalnya, ketika CPO itu tumpah, su-pir mobil tangki itu langsung menepikan mobilnya. Karenanya, ia berharap pemerintah agar memberikan perhatian khusus me-nyangkut sering terjadinya tumpahan CPO tersebut.
“Tolong adanya perhatian khusus dari pemerintah. Ini sering kali terjadi, dan bisa membahayakan pengendara yang melin-tas. Karena yang melewati rute lintas kabupaten bahkan provin-si,” pungkasnya.

Untuk itu, sekali lagi, kita mengingatkan kepada pengusaha CPO agar tidak hanya mencari keuntungan, tetapi mengabaikan keselamatan orang lain. Ingat, nyawa manusia adalah jauh le-bih berharga dari segala-galanya. Nah?

POJOK

RS Indonesia di Gaza dijadikan markas militer Israel
Yahudi, Yahudi, oh Yahudi…

Kasus teroris menurun selama 2023, kata Jubir Densos 88
Sebaliknya fi tnah semakin meningkat, kan?

DKPP Nagan Raya ajak siswa gemar makan ikan
Sekarang malah lagi gemar “makan” teman, tahu?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved