Berita Aceh Besar

Pj Gubernur Aceh dan Wamentan Tanam Padi Perdana di Indrapuri

Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, mendampingi Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi, saat melakukan penanaman padi perdana Musim Tanam

|
Penulis: Subur Dani | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj.Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mendampingi Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick. Hasnu Qolbi pada acara gerakan percepatan tanam Padi di Gampong Ilie Masjid Indrapuri Aceh Besar, Jumat (22/12/2023) 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, mendampingi Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi, saat melakukan penanaman padi perdana Musim Tanam 1, pada acara Gerakan Percepatan Tanam Padi, di Gampong Lam Ilie Masjid, Kecamatan Indrapuri, Jum’at (23/12/2023) sore.

“Kegiatan hari ini adalah bagian dari upaya kita mengejar Musim Tanam 1. Meski agak terlambat sedikit, namun semangat teman-teman petani di sini cukup tinggi untuk mencapai target dan tonasenya bisa lebih maksimal, ” ujar Harvick.

Wamentan mengaku bersyukur dan mengapresiasi para petani di Aceh yang telah mampu menghasilkan gabah basah di atas 7 ton per hektar.

Harvick optimis, dengan luas lahan persawahan yang mencapai 900 hektar di kawasan tersebut, Aceh akan mampu mempertagankan diri sebagai salah satu daerah yang surplus beras.

Baca juga: Link Live Streaming Debat Cawapres 2024, Dapat Nonton di HP

Sementara itu, terkait ketersediaan pupuk, Wamentan menjelaskan, sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, Kementerian Pertanian terus bekerja dan direncanakan di awal Januari sudah bisa dilaksanakan.

“Calon Petani dan Calon Lahan sudah ada dan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoknya juga sudah ada.

Karena itu, kami mengajak teman-teman media untuk turut mengawal proses ini dan bagaimana pendistribusiannya ke masyarakat,” kata Harvick.

Sementara itu, terkait kebijakan impor beras yang sempat dilakukan oleh Pemerintah beberapa waktu lalu, Wamentan menjelaskan, hal ini terpaksa dilakukan Pemerintah untuk menjaga cadangan beras nasional yang berkurang karena disebabkan El Nino yang semoat melanda beberapa wilayah di Indonesia.

“Impor beras saat itu terpaksa dilakukan Pemerintah karena Cadangan Pangan Pemerintah itu berada di angka 30 juta ton.

Sedangkan kebutuhan cadangan itu seharusnya di angka 34 juta ton karena kebutuhan nasional kita itu di angka 31 juta ton. Ini dilakukan karena terjadi El Nino di sejumlah wilayah. Alhamdulillah Aceh tidak terimbas,” imbuh Harvick.

Baca juga: 1 dari 4 Orang Kelaparan di Gaza, PBB Tunda Pemungutan Suara soal Resolusi Damai Hamas-Israel

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar Sulaimi, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Wamentan dan Lenjabat Gubernur Aceh pada acara tanam padi perdana di Aceh Besar.

“Terima kasih dari kami, mewakili masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, atas kehadiran Bapak Wakil Menteri Pertanian RI, beserta Bapak Gubernur Aceh ke daerah kami, dalam rangka melakukan penanaman perdana, pada acara Gerakan Percepatan Tanam Padi,” ujar Sekda Aceh Besar.(*)

Baca juga: Tokoh Masyarakat di Sampang Ditembak OTK, Pelaku Memakai Helm dan Bermasker, Begini Nasib Korban

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved