Silaturahmi IAEI Provinsi Aceh, Bahas Pertumbuhan Ekonomi Hingga BAS Jadi Bank Nasional
Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Provinsi Aceh menyelenggarakan acara Silaturahim dan Refleksi DPW dan Komisariat IAEI Aceh pada Sabtu (23/12/2023)
Haizir Sulaiman, SH., MH, Bendahara Umum DPW IAEI Aceh, yang juga merupakan tokoh perbankan syariah nasional sekaligus mantan direktur utama Bank Aceh Syariah, menekankan bahwa IAEI terlihat masih mengeklusivitaskan diri.
Andai kata ada Lembaga yang bernama Islamic atau Bank Syariah, seolah-olah hanya milik Muslim dan hanya orang muslim yang boleh menggunakannya.
"Sehingga ini dapat mempersempit ruang gerak kita sendiri. Sama halnya ketika Bank Aceh mencoba masuk ke Jakarta, seolah-olah hanya orang Aceh yang dapat menggunakan layanan Bank Aceh.
Konsep ini dirubah oleh Bank BJB, yang berubah nama dari Bank Jabar Banten menjadi Bank BJB," ujarnya.
Dalam kasus Bank Aceh, kata Haizir, untuk melakukan balik nama belum saatnya, karena belum diterima oleh masyarakat secara nasional.
Apabila brand sudah melekat, bisa mengubah nama misalnya menjadi Nanggroe Bank.
Padahal kalau dilihat dari asset, antara Bank Muamalat dan Bank Aceh tidak jauh berbeda.
Namun Bank Muamalat itu bank nasional, sedangkan Bank Aceh adalah bank daerah.
Baca juga: VIDEO Militer AS Klaim Telah Tembak Jatuh Empat Drone Milik Kelompok Houthi Yaman di Laut Merah
"Begitu juga dengan Ekonomi Islam saat ini, ketika mencoba masuk ke pasar global kita bagai menghadap tembok yang besar.
Jadi kita berharap dapat menguniversalkan IAEI ini, siapa saja boleh masuk dan menjadikan referensi, namun tetap sesuai dengan koridor-koridor Islam.
Bagaimana kita berusaha untuk menanamkan di benak semua orang termasuk non-muslim, Ekonomi Islam adalah jalan yang benar, Rahmatan lil’alamin, dan semua orang boleh masuk dan menggunakan," ujarnya.
Terakhir, Dr. Israk Ahmadsyah, M. Sc., M.Ec menyarankan pembagian bidang dalam IAEI ini dapat disesuaikan kembali agar program kerja di tahun mendatang dapat lebih efektif.
Kemudian ada isu yang dapat dikaji lebih lanjut oleh IAEI, diantaranya mengenai pinjaman online yang sedang merajalela dan sudah memakan korban yang luar biasa.
IAEI bisa membahas masalah ini bersama, bagaimana penanganan dan mencari solusi untuk hal ini.
Baca juga: Personel Polda Aceh Bawa Pulang Sepeda Motor dari Funbike BPBA, Target Rice Cooker Malah Dapat Beat
IAEI diharapkan jangan hanya menjadi suara-suara dalam ruangan, namun dapat berkontribusi konkret menyelesaikan masalah perekonomian masyarakat dengan bekerjasama dengan pemerintah.
Pasca Ojol Tewas Terlindas, Prabowo: Saya Prihatin dan Kasus Akan Diusut Tuntas |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Massa Demo Polda Aceh, Protes Ojol Tewas Terlindas Rantis |
![]() |
---|
Kode Redeem FF Free Fire 29 Agustus 2025! Klaim Skin Itachi dan Emote Legendaris Sebelum Kehabisan! |
![]() |
---|
Polisi Tewaskan Driver Ojol, Tagar “RIP Indonesia Democracy” Menggema di Berbagai Platform Medsos |
![]() |
---|
Rumah dan Balai Pengobatan di Aceh Besar Terbakar Saat Dini Hari, Dua Sepmor Juga ikut Dilalap Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.