Berita Banda Aceh

Rohingya Dikembalikan Lagi ke BMA Banda Aceh, Perwakilan UNHCR Kunjungi Pengungsi

Emily menemui para pengungsi tersebut dengan tujuan, menanyakan tentang kejadian yang mereka alami kemarin.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
Emily, Senior Protection Officer UNHCR berkunjung ke lokasi penampungan pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Kamis (28/12/2023). 

Emily menemui para pengungsi tersebut dengan tujuan, menanyakan tentang kejadian yang mereka alami kemarin. 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para pengungsi Rohingya yang sebelumnya pada Rabu (27/12/2023) kemarin diangkut paksa oleh pendemo ke Kanwil Kemenkumham Aceh, kembali ditempatkan ke Balai Meuseuraya Aceh (BMA).

Berdasarkan informasi yang diterima, mereka ditempatkan ke BMA itu pada pukul 01.00 WIB atau dini hari. 

Berdasarkan pantauan Serambinews.com pada pukul 12.00 WIB tadi, para pengungsi tampak sedang beristirahat di basement gedung tersebut. 

Mereka tampak begitu lelah, setelah seharian kemarin mendapat perlakuan tidak mengenakkan dari para pendemo. 

Wajah lusuh, tercermin dari hampir semua pengungsi tersebut.

Sejumlah anak-anak beristirahat.

 Namun, salah satu diantara mereka diperkirakan masih berusia balita mengalami demam tinggi. 

Ia hanya tertidur didampingi orang tuanya di basement tersebut.

Muhammad Rafi (12) mengaku sangat ketakutan atas insiden yang mereka terima siang kemarin. 

Rasa takut masih menghantui mereka. 

Baca juga: Warga Lamteuba Terkait Rencana Penempatan Rohingya: untuk Sementara Jangan Dulu

Momok akan kejadian serupa terulang lagi, masih menghantui para pengungsi tersebut.

“Kemarin mahasiswa mengangkut kami. Dan kami sangat ketakutan,” katanya, Kamis (28/12/2023).

Selain itu, sekitar pukul 13.00 WIB, dua orang perwakilan dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang terdiri atas satu laki-laki dan perempuan datang menemui para pengungsi tersebut.

Salah satu diantaranya ada Emily, Senior Protection Officer di UNHCR. 

Saat ia tiba di lokasi, tangis ibu-ibu pengungsi tersebut tumpah di pelukan Emily. 

Dirinya hanya bisa merangkul dan menenangkan perempuan pengungsi tersebut. 

Sementara tangis beberapa pengungsi lainnya pecah ketika melihat Emily. 

Tak ada kata-kata yang ke luar dari mulut mereka. 

Emily menemui para pengungsi tersebut dengan tujuan, menanyakan tentang kejadian yang mereka alami kemarin. 

Namun, ketika hendak dimintai keterangan oleh awak media di lokasi dirinya menolak.

“Saya tidak bisa memberikan keterangan. Nanti ada pihak media dari UNHCR yang akan memberikan keterangan resmi,” kata dia saat diikuti oleh para Wartawan.(*)

Baca juga: Polairud Terkendala Halau Pengungsi Rohingya di Tengah Laut, Kapolda Aceh Jelaskan Alasan


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved