Pidie

Alumni Universitas Al-Azhar Mesir Isi Tausiah di Masjid Raya Labui

Sikap pembiaran muslim yang didhalimi oleh orang lain hingga tak peduli terhadap saudaranya itu, maka ia lebih tepat disemat sosok bukan muslim.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Tgk Husni Nazir Lc MA menyampaikan tausiah agama yang diselenggarakan di Masjid Raya Pidie, Labui Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (30/12/2023) 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Alumni Universitas Al-Azhar Mesir tahun 2022, Tgk Husni Nazir Lc MA mengisi tausiah agama yang diselenggarakan oleh Suluh Fajar Baraqah Kabupaten Pidie di Masjid Raya Pidie, Labui Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu (30/12/2023).

Dalam tausiah sepanjang 1 jam tersebut,  lulusan dengan prediket Cumlaude atau Mumtaz itu mengutarakan  sikap saling peduli sesama muslim sebagai komitmen korsa persaudaraan. 'Salah satunya, jika ada dari kalangan saudara yang berselisih maka peran muslim lain adalah untuk saling mendamaikan bukan dengan membiarkan berlalu,"ujarnya dihadapan ratusan jamaah.

Menurut dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh itu bahwa wujud korsa persaudaraan ini menjadi citra sebagai simbol seorang muslim. Sebaliknya apapun yang terjadi diantara muslim dengan sikap apatis, maka dia bukanlah dari golongan dari muslim. Jadi sikap pembiaran muslim yang didhalimi oleh orang lain hingga tak peduli terhadap saudaranya itu maka ia lebih tepat disemat sosok bukan muslim.

Jadikan satu hati antara satu muslim dengan muslim lainnya baik dalam suka dan duka. Rasulullah SAW mengajarkan konsep persaudaraan dengan menjamin keselamatan bagi setiap jiwa yang seiman. Termasuk mempersaudarakan kaum Anshar di Madinah  dengan kaum Muhajirin dari Mekkah.

Kekuatan persaudaraan ini menjadi pemersatu yang sangat kokoh. 'Malah dampak persaudaraan kedua kaum ini hingga melahirkan langkah untuk melegalkan harta warisan ini dapat di wariskan diantara satu sama lainnya,"ujarnya.

Demikian halnya kejadian terjadi dan masih segar dalam ingatan semua insan muslim dunia bahwa 21.507  warga Palestina yang dibunuh oleh Zionis Israel saat ini. Namun orang Arab saat ini hanya diam saja. Perihal ini menjadi ironis dan hati mereka telah mati dan tertidur pulas. Jadi ini menyakitkan.

Karenanya saat ini bangunkan jiwa Peduli Palestina  pada lintas Nusantara dengan kekuatan satu hati muslim untuk mendonasikan sedeqah dan doa di Indonesia sebagai 'Jihad'  dalam memberikan kekuatan untuk keselamatan muslim di negeri Gaza Terutama di Aceh sebagai kekuatan Muslim ujarnya .

“Ini menjadi pertangungjawaban dihadapan Allah SWT ketika ditagih apa yang telah kita perbuat bagi muslim yang teraniaya," ungkapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved