Salam
Semua Profesi Harus Punya Kompentesi di Bidangnya
Nasir Nurdin menyebutkan, saat ini kebanyakan wartawan yang belum mengikuti UKW adalah wartawan TV dan radio, karena tidak ada materi khusus yang diu
SEMUA penyandang profesi harus memiliki kompetensi di bi-dangnya masing-masing. Sebab kalau kompetensi itu tidak ada, maka kegiatan yang dijalankannya tidak akan mendapat keper-cayaan dari pihak lain atau mitra kerja yang bersangkutan.
Demikian halnya dengan profesi wartawan, juga harus memi-liki kompetensi yang cukup. Jika tidak, maka kegiatan yang dija-lankan mereka tidak akan berlangsung secara profesional, ma-lah bukan tidak mungkin justru bisa merugikan pihak lainnya.
Harus diakui bahwa profesi kewartawan adalah sebuah pe-kerjaan intelektual yang memerlukan pengetahuan yang cukup dan memiliki perilaku yang terpuji. Wartawan adalah sahabat bagi semua kalangan, harus friendly untuk semua orang. Publik wajib mendapatkan informasi yang lurus, jernih, dan seimbang.
Untuk itu, kita menyambut gembira atas kegiatan Uji Kom-petensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan PWI Aceh, dua hari yang lalu. Kegiatan ini akan sangat membantu para warta-wan dalam mendapatkan legalitas profesinya, sehingga memu-dahkan mereka dalam menjalankan tugas jurnalistik dalam ke-sehariannya.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 24 wartawan di Banda Aceh dan Aceh Besar mengikuti UKW di Hotel Hermes Palace, Kamis (28/12/2023). Kegiatan ini digagas PWI Aceh atas be-kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (Perse-ro) dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Acara tersebut dibuka Sekretaris Umum PWI Pusat, Said Is-kandarsyah, turut dihadiri Pj Gubernur Aceh yang diwakili Asis-ten III Setda Aceh Iskandar, Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin, serta para penguji dari PWI pusat dan daerah.
Said menyebutkan, pelaksanaan UKW berlangsung seren-tak di tiga provinsi yaitu Aceh, Sulawesi Utara dan Nusa Teng-gara Timur (NTT). “Lewat kegiatan ini kita berharap seluruh pe-serta menjadi wartawan kompeten sehingga target dari BUMN untuk mengkompetenkan wartawan bisa tercapai,” ujar Said Is-kandarsyah.
Asisten III Setda Aceh, Iskandar mengatakan media merupa-kan salah satu elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi yang menghubungkan masyarakat dengan pemimpinnya.
“Pers mempunyai fungsi sebagai media informasi, dan kon-trol sosial. Sangat penting bagi pemerintah manapun untuk ber-hubungan baik dengan media dalam mengontrol pemerintah se-suai undang-undang,” ujarnya.
Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin menyampaikan, uji kompe-tensi kali ini diikuti oleh 24 wartawan muda. “Hari ini kita meng-ikutkan jenjang muda untuk Banda Aceh dan Aceh Besar. Sela-ma ini kita juga menerima bantuan dari Pemerintah Aceh dalam melaksanakan UKW,” katanya.
Sampai saat ini, wartawan di Aceh yang sudah berkompeten sebanyak 343 orang yang terdiri atas 46 orang tingkat utama, 78 orang tingkat madya, dan 219 orang tingkat muda. Namun, masih tersisa 124 orang yang belum ikut UKW.
Nasir Nurdin menyebutkan, saat ini kebanyakan wartawan yang belum mengikuti UKW adalah wartawan TV dan radio, ka-rena tidak ada materi khusus yang diuji. “Kami berharap PWI pusat dapat mengakomodir UKW bagi teman-teman wartawan TV dan radio seperti teman-teman lainya,” pinta Nasir Nurdin.
Untuk itu, sekali lagi, kita memberikan apresiasi kepada PWI Aceh yang telah melaksanakan UKW tersebut guna meningkatkan jumlah wartawan yang profesional di bidangnya. Kondisi ini sekali-gus bisa mempersempit ruang gerak wartawan abal-abal yang da-lam prakteknya sering merugikan banyak pihak. Semoga!
POJOK
Ma’ruf Amin ingatkan jangan jadi wapres rasa presiden
Pak Kyai kami sudah tahu orangnya kok, hehehe….
Polda Metro Jaya usut dugaan pencucian uang Firli Bahuri
Di penjara akan ketemu KPK=kelompok penyamun kakap
DWP Abdya selenggarakan seminar parenting dan ‘manoe pucok’
Hehehe, mestinya ‘manoe junub’ yang lebih penting, kan?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.