Alutsista
Ketua Repnas Aceh Balas Kritik Cak Imin Terkait Pengadaan Alutsista: Apa Kita Tunggu Negara Hancur
Bayangkan kalau kita tidak bersiap diri dengan Alutsista yang kuat dan modern, bagaimana ketika negara kita diserang musuh luar, apa alat persenjataan
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Aceh Mahfudz Y Loethan menanggapi kritikan calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal kebijakan pemerintah terkait pengadaan alat utama sistem senjata (Alutsista).
"Bayangkan kalau kita tidak bersiap diri dengan Alutsista yang kuat dan modern, bagaimana ketika negara kita diserang musuh luar, apa alat persenjataan ini bisa kita beli di marketplace dengan segera, apa kita tunggu negara habis hancur dulu baru beli persenjataan," kata Mahfudz kepada Serambinews.com, Jumat (5/1/2024).
Dia mengaku heran dengan Cak Imin yang mempertanyakan soal Alutsista.
Baca juga: Cak Imin: IKN Proyek Ambisius, 1 Persen Saja, Jalan Kalimantan Beres, 3 Persen Bisa Bangun Sekolah
Sementara Cak Imin, kata Mahfudz merupakan anggota Komisi I DPR RI, yang secara kelembagaan bermitra dengan Kementerian Pertahanan.
"Calon wakil presiden ini sudah sangat senior di DPR, masuk ke komisi yang membidangi luar negeri-geopolitik dan pertahanan, dan termasuk ikut juga memberi persetujuan terhadap postur anggaran pertahanan," ujar Mahfudz.
Mahfudz menjelaskan bahwa pentingnya Alutsista bagi pertahanan negara.
Apabila persenjataan kuat, maka Indonesia akan disegani oleh negara lain.
"Bayangkan kalau persenjataan negara kita lemah, pasti jadi incaran dan santapan negara luar. Tapi kalau kita kuat, negara kita pasti disegani, negara luar tak akan ada yang berani merongrong negara kita," tambah politisi Partai Gerindra ini.
Baca juga: Video Jokowi Akui Modernisasi Alutsista Sangat Diperlukan, Tapi Keuangan Negara Terbatas
"Biar kita menjadi negara dan rakyat yang disegani dunia, tidak jadi bulian negara luar, asbab punya pemimpin yang lemah serta alat pertahanan diri yang kurang," demikian Ketua Tim Juru Kampanye TKN Prabowo Gibran Aceh ini.
Sebelumnya, Cak Imin mempertanyakan kebijakan pemerintah yang melakukan pengadaan Alutsista ketika sedang tidak dibutuhkan.
Cak Imin heran dengan pertimbangan negara yang rela utang triliunan rupiah untuk membeli Alutsista di tengah kondisi negara sedang tidak berperang.
Hal ini disampaikan Cak Imin itu saat bertemu dengan para petani dalam acara "Nitip Gus" di area sawah kawasan Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).
“Kita enggak perang kenapa kebanyakan utang beli alat perang? Lebih baik utang untuk beli alat pertanian,” ungkap Cak Imin di hadapan para petani seperti dikutip dari Kompas.com.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun menyinggung ratusan triliun anggaran negara untuk membayar utang yang sebagiannya utang membeli Alutsista.
“Kita punya uang setahun itu Rp 3.000 triliun, cash, fresh, tapi 30 persen langsung dipotong untuk utang. Itu berarti Rp 490-an triliun untuk utang. Itu berarti tinggal Rp 2.500-an triliun sisanya,” jelasnya.(*)
Ombudsman Aceh Ingatkan Pejabat Jangan Masuk Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
Haris Akbar Pemuda yang Tenggelam di Pantai Riting Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Baitul Mal Banda Aceh Buka Pendaftaran Modal Usaha 2025, Ini Syarat dan Cara Daftarnya |
![]() |
---|
Pesona Krueng Teunom, Amazonnya Aceh |
![]() |
---|
Cuaca 28 Agustus, Awan Tebal Selimuti Meulaboh dan Siap-siap Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.