Perang Gaza

Perang Sengit di Khan Younis, Pejuang Palestina Sasar Pasukan Israel dengan Rudal Anti-Tank & Roket

Pejuang PIJ juga meluncurkan serangan roket dari Gaza ke Ashkelon di Israel selatan pada hari Kamis, kata pemantau perang, dan mencatat bahwa para pej

Editor: Ansari Hasyim
medsos
CLOSE RANGE BATTLE - Tangkap layar dari publikasi Bigade Al-Qassam Palestina yang menunjukkan pertempuran jarak dekat (close range battle) dari milisi perlawanan Palestina terhadap tentara Israel. Tampak sebuah roket dari peluncur sandang bahu (manpads) mengarah ke sebuah tank Merkava-4M Israel . (tangkap layar twitter) 

SERAMBINEWS.COM - Setidaknya empat kelompok bersenjata Palestina terlibat pertempuran sengit dengan pasukan Israel di pusat kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Mengutip laporan lembaga pemantau perang, oulet berita Al Jazeera mengatakan keempat kelompok bersenjata Palestina tersebut adalah; Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam bergabung dalam pertempuran dengan Brigade Jihad Islam Palestina (PIJ) al-Quds, Brigade Martir Al-Aqsa – yang diidentifikasi sebagai sayap bersenjata Fatah – dan Brigade Perlawanan Nasional, sayap militer Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina.

Menurut lembaga pemikir yang berbasis di AS, Institut Studi Perang (ISW) dan Proyek Ancaman Kritis (CTP), para pejuang Palestina di Khan Younis menggunakan rudal anti-tank, granat berpeluncur roket, dan mortir terhadap infanteri dan mortir.

Pejuang PIJ juga meluncurkan serangan roket dari Gaza ke Ashkelon di Israel selatan pada hari Kamis, kata pemantau perang, dan mencatat bahwa para pejabat Israel telah mencabut pembatasan pendidikan dan tempat kerja di kota Israel pada tanggal 18 Desember karena berkurangnya ancaman tembakan roket dari Gaza.

Baca juga: Israel Sebut Pertempuran di Khan Younis Butuhkan Waktu Tiga hingga Empat Minggu Lagi

ISW dan CTP juga mencatat bahwa Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Kamis bahwa operasi Israel di Gaza selatan semakin intensif dan bahwa para pejuang Palestina salah jika “menghitung mundur” ketika mereka mengira pasukan Israel akan meninggalkan Gaza.

Pada Sabtu (30/12/2023), Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas mengumumkan kalau mereka menembak seorang tentara Israel dengan senapan sniper kaliber berat “M99” di Sheikh Ajleen, Gaza Selatan.

Laporan Al-Ghad melansir, hal yang menjadi sorotan dari pengumuman ini adalah, ini kali pertama Brigade Al-Qassam diketahui menggunakan senapan sniper kaliber berat M99, buatan Tiongkok tersebut.

Baca juga: Israel Bersikeras Ingin Usir Warga Gaza dan Duduki Palestina Secara Permanen, AS Menolak

Menurut “Gun Wiki”, senapan M99 merupakan senapan anti material (tembus baja) semi otomatis dengan kaliber berat 12,7 × 108 mm.


Senapan ini dapat menghilangkan target pada jarak 1600 meter dalam waktu dua detik.

Artinya, target sudah dilumpuhkan sebelum suara desing peluru mencapai lokasi target dalam waktu 2,7 detik.

Disebutkan, senapan ini dikembangkan pemerintah China sebagai respons atas permintaan Tentara Pembebasan Rakyat, angkatan bersenjata Partai Komunis Tiongkok untuk memenuhi kebutuhan militer.

Media Israel melaporkan, Tentara Israel (IDF) mendapat informasi tentang penggunaan senjata Tiongkok oleh Brigade Al-Qassam.

Sumber berita Israel, Channel 12 mengklaim kalau IDF bahkan sudah menyita sejumlah senjata Tiongkok di Gaza.

"Namun, muncul pertanyaan tentang bagaimana senjata-senjata ini bisa sampai dari Tiongkok ke Gaza?" tulis laporan JT dalam ulasannya.

Terlepas dari kabar penggunaan senapan sniper buatan China oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas itu, dalam saluran telegramnya menyebut juga memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri senapan sniper.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved