Awal Mula Kopda AS OknumTNI AD Bantu Penggelapan Ratusan Motor dan Mobil Curian
Awalnya, kasus itu bisa terungkap dari adanya laporan penggelapan kendaraan yang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap awal mula keterlibatan seorang prajurit TNI AD berinisial Kopda AS yang diduga membantu dalam kasus penggelapan kendaraan bermotor curian.
Awalnya, kasus itu bisa terungkap dari adanya laporan penggelapan kendaraan yang ditangani oleh Polda Metro Jaya.
“(Awal kasus) lebih tepatnya pengungkapan kendaraan bodong. Baik mobil dan motor,” kata Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Yuliansyah saat dihubungi, Sabtu (6/1/2024).
Dari fakta-fakta yang didapat pihak kepolisian, ada dugaan penggelapan kendaraan dari perusahaan leasing sebagaimana jaminan fidusia, sesuai Undang-Undang No. 42 Tahun 1999.
Undang-undang itu mengatur soal pemberian hak kepemilikan suatu kendaraan yang mana suratnya telah dipegang pemilik leasing. Namun fisiknya digelapkan oleh pihak yang memegang secara fisik.
“Kita dapat info adanya kendaraan dikumpulkan di sana, kemudian didalami oleh anggota. Ternyata ada LP di kita,” ucapnya.
Baca juga: Bentrok Anggota TNI dan Pengiring Jenazah di Manado, Dipicu Suara Knalpot dan Pengaruh Miras
Dalam kasus tersebut, ada dua tersangka yang berhasil ditangkap yakni berinisial EL dan MP.
Dari penyelidikan, ternyata keduanya bekerja sama dengan Kopda AS di Sidoarjo. Atas hal tersebut, penyidik kepolisian berkoordinasi dengan pihak PomdamV/Brawijaya.
Meski begitu, Yuliansyah mengaku pihaknya masih mendalami soal apakah kendaraan yang digelapkan tersebut merupakan hasil pencurian atau bukan.
Hal itu dengan melacak asal kendaraan yang disimpan di Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan, di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Masih kita dalami asal kendaraannya,” tuturnya.
Sebelumnya, seorang prajurit TNI Angkatan Darat berinisial AS ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis (4/1/2024) lantaran diduga melakukan penggelapan kendaraan bermotor bersama warga sipil berinisial AS.
Baca juga: Bentrok Anggota TNI dan Pengiring Jenazah di Manado, Dipicu Suara Knalpot dan Pengaruh Miras
Pengungkapan ini merupakan hasil kerjasama antara Kodam V/Brawijaya dengan Polda Metro Jaya.
“Saat ini Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap Oknum anggota TNI AD terduga pelaku tindak pidana penggelapan tersebut.
Dan penyidikan terhadap warga sipil diserahkan dan dikoordinasikan dengan Polda Metro dan Polda Jatim dalam penyelesaian kasus tersebut,” kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1/2024).
Kristomei menyebut pihaknya berkomitmen akan memberikan sanksi kepada Kopda AS jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut.
“Jika oknum anggota TNI AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana akan diproses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI AD dalam penegakan hukum,” ungkapnya.
Dari informasi yang ada, penangkapan terhadap Kopda AS berawal dari hasil pengembangan atas penangkapan warga sipil berinisial EL yang merupakan gembong pencurian kendaraan bermotor.
Dimana, dari hasil penyidikan akhirnya terkuak kalau EL atas bantuan dari Kopda AS dengan menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian, di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dari lokasi turut ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat yang mana telah disita sebagai barang bukti.
Sempat Viral
Diberitakan sebelumnya, ramai di media sosial terbongkarnya gudang tempat penyimpanan kendaraan curian di Sidoarjo.
Salah satu pelaku dari sindikat tersebut merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD).
Berdasarkan video yang disebar oleh akun TikTok @ayoberanilaporkan9, tampak petugas berseragam TNI berada di sebuah gudang. Ada sejumlah mobil pikap berwarna putih dan hitam berjajar.
Selain itu, petugas terlihat melakukan pengecekan pikap yang berisi sepeda motor dan tertutup terpal biru.
Beberapa di antara mereka juga tampak berkeliling mengecek gedung tersebut.
"Gudang Balkir Pusziad Buduran-Sidoarjo. Tempat peyimpanan ramor curian perwira berpangkat mayor diamankan POM," tulis akun @ayoberanilaporkan9, dalam videonya.
Baca juga: Lagi! Israel Curi 150 Mayat Warga Palestina yang Baru Dimakamkan, 1.100 Jasad Dibiarkan Berserakan
Baca juga: Cak Imin Tanggapi Jokowi Makan Malam dengan Prabowo: Presiden Harus Jaga Netralitas
Baca juga: Pasukan IDF Siaga Tinggi, Takut Pembalasan Hizbullah atas Tewasnya Petinggi Hamas Saleh Al-Arouri
Tribunnews.com: Awal Mula OknumTNI Diduga Bantu Penggelapan Ratusan Motor dan Mobil Curian
Coret Anggaran Mobil Dinas Bupati, Al-Farlaky Alihkan untuk Bangun Jembatan di Pante Bidari |
![]() |
---|
Ini Solusi Cegah Pencurian Sawit ala DPRK Nagan Raya, Giatkan Sosialisasi |
![]() |
---|
VIDEO Pilot TNI AU Gugur Usai Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Diduga Ada Kendala Mesin |
![]() |
---|
DPRK Nagan Raya Dorong Tingkatkan Sosialisasi ke Warga untuk Cegah Pencurian Sawit |
![]() |
---|
15 Casis Bintara PK TNI AU Jalani Tes Samapta di Lanud Maimun Saleh Sabang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.