Gerhana Bulan dan Matahari Bakal Terjadi 4 Kali Sepanjang 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Empat gerhana tersebut terdiri dari dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

|
Editor: Faisal Zamzami
SERAMBI/M ANSHAR
Proses Super Blue Blood Moon atau gerhana bulan saat awal (kiri), gerhana bulan total (tengah) dan proses akhir gerhana bulan (kanan) direkam menggunakan lensa teleskop refractor 900 mm di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Rabu (31/01/18) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Beberapa fenomena astronomi akan menghiasi langit sepanjang 2024. Di antaranya, empat gerhana yang akan hadir pada tahun ini.

Empat gerhana tersebut terdiri dari dua gerhana matahari dan dua gerhana bulan, seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/1/2024).

Namun, astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan, hanya tiga gerhana yang secara kasat mata dapat terlihat dengan jelas oleh penduduk Bumi.

"Secara praktis, hanya tiga gerhana yang akan kasat mata bagi Bumi," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Sebab, salah satu gerhana merupakan gerhana bulan penumbra atau samar, yang penampakannya mirip bulan purnama biasa.

Lantas, apakah fenomena ini dapat dilihat di Indonesia?


Fenomena gerhana sepanjang 2024

Sayangnya, menurut Marufin, ketiga fenomena astronomis berupa gerhana tidak dapat dilihat oleh masyarakat Indonesia.

"Maka secara praktis, Indonesia tidak bisa melihat gerhana untuk sepanjang 2024," tuturnya.

Baca juga: Siap-siap! Bakal Terjadi 4 Kali Gerhana di Tahun 2024, 2 Kali pada Bulan Ramadhan

Berikut ulasannya:

1. Gerhana bulan penumbra

Gerhana pertama yang akan menghiasi langit pada 2024, yakni gerhana bulan penumbra, fenomena alam saat sebagian atau keseluruhan bulan tertutup oleh bayangan bumi.

Gerhana bulan penumbra adalah fenomena saat bulan berada dalam bayangan samar di luar bumi atau penumbra.

Tidak seperti saat gerhana bulan total, gerhana bulan penumbra masih menampakkan bulan meski berwarna suram.

Marufin merinci, fenomena gerhana bulan penumbra akan berlangsung pada 25 Maret 2024 mendatang.

Namun, tak benar-benar tertutup, bulan justru akan terlihat seperti fenomena purnama yang biasa terjadi setiap bulan.

"Pada gerhana bulan penumbra, bulan akan tampak bulat penuh layaknya purnama biasa," ujarnya.

2. Gerhana matahari total

Gerhana matahari terjadi saat bulan tepat berada di antara bumi dan matahari, sehingga bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi.

Bayangan bulan yang jatuh ke permukaan bumi tersebut akan menutupi penampakan matahari jika dilihat dari bumi.

Pada 8 April 2024, saat gerhana matahari total, bayangan bulan akan menutupi matahari dengan sempurna.

Fenomena ini sendiri diperkirakan akan berlangsung selama kurang dari 10 menit.

 

3. Gerhana bulan sebagian
  

Gerhana berikutnya yang dapat disaksikan di tahun ini adalah gerhana bulan sebagian pada 18 September 2024.

Gerhana bulan sebagian atau gerhana bulan parsial terjadi saat bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari.

Dengan demikian, hanya sebagian permukaan bulan yang akan tampak menghilang karena tertutup bayangan.

4. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjadi saat bulan menutupi pusat matahari, tetapi bagian tepi terluar tetap terlihat, sehingga membentuk cincin api di sekitar bulan.

Marufin mengungkapkan, gerhana matahari cincin pada tahun ini akan menyapa pada 2 Oktober 2024.

Meski demikian, masih seperti gerhana lain pada tahun ini, gerhana matahari cincin juga tidak dapat disaksikan dari Indonesia.

"Tidak ada satu pun dari ketiga gerhana tadi yang bisa dilihat dari Indonesia," ungkapnya.

 

Indonesia baru bisa menyaksikan gerhana pada 2025

Marufin menjelaskan, fenomena gerhana dapat dinikmati kembali oleh masyarakat Indonesia pada 7-8 September 2025.

"Indonesia diperhitungkan baru akan bisa menyaksikan kembali peristiwa gerhana pada gerhana bulan total 7-8 September 2025," kata Marufin.

Di sisi lain, wilayah Indonesia juga tidak menjadi jalur gerhana matahari setidaknya hingga 2 Agustus 2027.

Marufin mengungkapkan, fenomena gerhana matahari paling cepat yang dapat dinikmati masyarakat tersebut hanya terlihat dari Pulau Sumatera, saat matahari hampir tenggelam.

"Baru pada gerhana matahari 22 Juli 2028, kita bisa menyaksikannya dari seluruh wilayah Indonesia," tutupnya.

 

Baca juga: Nasib Oknum Polisi yang Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel, Kini Briptu S Jadi Tersangka

Baca juga: Tak Ada Tanda-Tanda Hamas Melemah, Israel Targetkan Pembunuhan Para Komandan Hamas

Baca juga: Akhir Pekan Harga Emas Stabil, Segini Rincian Harga Emas Hari Ini Minggu 7 Januari 2024

Kompas.com: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved