Konflik Palestina vs Israel

Israel Rampok Harta Warga Palestina yang Mengungsi, Curi Rp372 Miliar dari Jalur Gaza

Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

Editor: Faisal Zamzami
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. 

SERAMBINEWS.COM - Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengatakan Israel mencuri sekitar 90 juta shekel (± Rp372 miliar) dari warga Palestina di Jalur Gaza selama perang berlangsung.

Perkiraan hitungan ini berdasarkan banyaknya laporan dari warga Palestina di Jalur Gaza.

“Pencurian terjadi dengan lebih dari satu cara. Yang pertama adalah di pos pemeriksaan, seperti pos pemeriksaan Jalan Salah al-Din, tempat mereka mencuri dari para pengungsi yang melarikan diri dari utara Gaza ke arah selatan," lapor kantor tersebut, Sabtu (6/1/2024).

"Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan," lanjutnya.

Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

Ketika pemilik rumah tersebut pergi, tentara Israel masuk dan mencurinya.

"Mereka mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, dan beberapa dari mereka mempostingnya di akun jejaring sosial mereka, seperti yang terjadi di Beit Lahia," kata kantor itu.

Pernyataan itu mengutip laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, yang mengatakan adanya pencurian uang warga Gaza secara sistematis sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.

“Tentara Israel menyita 5 juta shekel selama perang ini, yang ditransfer ke departemen keuangan Kementerian Pertahanan Israel," lapor Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023.

Yedioth Ahronoth juga mengkonfirmasi tentara Israel menyita 5 juta dolar dari Jalur Gaza, kepada "unit rampasan" di Divisi Teknologi dan Logistik tentara Israel.

 

Pencurian Sistematis Israel

Pada Minggu (31/12/2023), media PBB OCHA, reliefweb, mengutip laporan organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan Israel telah melakukan pencurian sistematis selama perang di Gaza.

Pencurian ini melibatkan penghancuran properti secara sengaja, pencurian barang-barang pribadi, penjarahan, dan pembakaran rumah.

Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan perkiraan awal menunjukkan tentara Israel telah mencuri lebih dari 10.000 dolar.

Warga Palestina, Thabet Salim (40), mengatakan tentara Israel menjarah emas dan uang tunai darinya selama ia dan putranya ditahan oleh mereka.

“Jumlah uang yang diambil tentara dari rumah saya bernilai lebih dari 10.000 dolar AS,” kata Salim.

Barang-barang lain seperti komputer dan alat elektronik lainnya juga dicuri setelah warga Palestina diminta mengungsi.

 

Baca juga: Deteksi Ancaman Rudal, Israel Gunakan Balon Udara Dilengkapi Radar di Perbatasan Lebanon

Israel Curi 150 Jenazah Palestina setelah Gali 1.100 Makam di Al Tuffah

Israel dilaporkan mencuri 150 jenazah warga Palestina yang baru dikuburkan di pemakaman darurat di Al-Tuffah, timur Gaza pada Sabtu (6/1/2024).

Sebelum mencuri jenazah warga Palestina, Israel mengerahkan buldoser dan menggali 1.100 kuburan di kawasan Al-Tuffah tersebut.

"Kami mengamati kejahatan baru yang ditambahkan ke serangkaian kejahatan pendudukan selama perang genosida yang dilancarkan terhadap rakyat Palestina dengan menggali sekitar 1.100 kuburan di pemakaman lingkungan Al-Tuffah di wilayah timur Gaza," kata Kantor Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, Sabtu (6/1/2024).

Jurnalis lokal, Ismail Al-Ghoul, melaporkan buldoser Israel melibas pemakaman itu, mengambil jenazah orang Palestina yang belum laman dikuburkan, serta menginjak-injak kuburan lainnya.

"Martabatnya dihina, tanpa mempertimbangkan kesucian orang mati atau kuburan,” kata kantor pemerintah itu.

"Kami mengecam dengan tegas kejahatan keji yang menunjukkan kebrutalan pendudukan yang tidak bermoral."

"Kami juga mengungkapkan keheranan kami yang mendalam atas sikap diam organisasi-organisasi internasional yang bekerja di Jalur Gaza terhadap kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh tentara pendudukan tanpa menentukan posisi mereka," lanjutnya.

Kantor Pemerintah Palestina di Jalur Gaza mengatakan Israel mungkin akan mengulangi kejahatan seperti itu lebih dari satu kali.

Yang terakhir, kata mereka, adalah penyerahan 80 jenazah warga Palestina yang dicuri dari wilayah Gaza dan Gaza Utara, dirusak, dimutilasi, dan dikuburkan di Rafah pada akhir Desember 2023 lalu.

Sementara itu, Israel menolak untuk memberikan informasi apa pun tentang perubahan dan bekas jahitan pada tubuh para jenazah.

Al-Jazeera juga merilis video yang memperlihatkan dampak dari buldoser Israel.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa kendaraan pasukan pendudukan melibas kuburan, menggali kuburan, dan memindahkan jenazah.

Koresponden Al Jazeera mengatakan pasukan Israel membuldoser kuburan dan meninggalkan jenazah warga Palestina di atas tanah, setelah menginjak-injak jenazah menggunakan kendaraan itu.

Saksi mata mengatakan jumlah jenazah yang dibuldoser dan dikeluarkan dari kuburan mereka sangat banyak.

"Bahkan orang mati pun tidak luput dari kebrutalan pasukan pendudukan," kata saksi mata itu, saat sejumlah orang menguburkan kembali jenazah tersebut.

Pasukan pendudukan Israel telah membuldoser kuburan warga Palestina di Jalur Gaza sejak dimulainya operasi darat di Jalur Gaza, menggali kuburan untuk merusak pemakaman dan mencuri beberapa jenazah.

Sebelumnya, dilaporkan pada 21 Desember 2023, Israel juga membuldoser pemakaman Sheikh Sabban, di daerah Al-Saha, sebelah timur Gaza.

 

Baca juga: Lagi! Israel Curi 150 Mayat Warga Palestina yang Baru Dimakamkan, 1.100 Jasad Dibiarkan Berserakan

 

Hamas Palestina vs Israel

Internal pemerintah Israel dikabarkan sedang berselisih di tengah demonstrasi yang meluas di Israel untuk menuntut penyelamatan sandera.

Sebelumnya, Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, dikutip dari Al Arabiya.

Kurang lebih 240 orang diculik oleh Hamas dari wilayah Israel.

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 137 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 22.600 hingga Sabtu (6/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Selain itu tercatat 325 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (4/1/2023), setelah faksi-faksi perlawanan di sana melawan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.

Baca juga: Remaja Ini Tak Bisa Lepas Cincin yang Dipasang di Alat Kelaminnya, Petugas Damkar Turun Tangan

Baca juga: VIRAL Pemuda Tinju Pria Diduga ODGJ hingga Tersungkur, Korban tak Berani Keluar Rumah, Pelaku Diburu

Baca juga: Awal Mula Kopda AS OknumTNI AD Bantu Penggelapan Ratusan Motor dan Mobil Curian

Tribunnews.com: Israel Curi Rp372 Miliar dari Jalur Gaza, Rampok Harta setelah Warga Palestina Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved