Berita Banda Aceh
Bantah Pernyataan Prabowo, Ketua BP Pemilu PDIP Aceh Sebut Hoax Soekarno Beli Senjata Bekas
Fariz menjelaskan pada era tersebut (1960-an) Presiden RI pertama Sukarno melakukan diplomasi terhadap Uni Sovyet dan Amerika.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua BP Pemilu PDIP Aceh, Fariz Firmandez membantah pernyataan Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mengatakan, Presiden Soekarno menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas saat pembebasan Irian Barat dari kekuasaan Belanda.
Hal itu diungkapkan Prabowo dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Menurut Fariz, Prabowo telah menyebarkan hoax terkait pernyataan tersebut.
Fariz menjelaskan pada era tersebut (1960-an) Presiden RI pertama Soekarno melakukan diplomasi terhadap Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Dari Uni Uni Soviet, Soekarno berhasil memperoleh kesepakatan kredit pembelian senjata senilai $ 450 Juta selama 20 tahun untuk mendapatkan alutsista baru dan canggih pada masa tersebut yang proses negosiasi dan transaksinya dilaksanakan oleh KSAD merangkap Mentri Pertahanan, Jendral AH Nasution, misi tersebut dinamakan "Misi Nasution".
Fariz menyebut alutsista tersebut adalah; Kapal penjelajah Sverdlov buatan Uni Soviet, terbaru dan tercanggih pada masanya, Tank Amfibi PT 76 yang masih aktif sampai hari ini, Helikopter Jumbo MI6, Pesawat Bomber Tupolev 16 dan Pesawat Tempur MiG 21.
RI menjadi satu-satunya negara Asia yang memperoleh senjata berat termutakhir masa itu dan menjadikan militer Indonesia terkuat di antara negara-negara selatan.
Sementara dari Amerika kata Fariz, Soekarno berhasil melakukan barter dalam negosiasi pembebasan Pilot CIA Alan Pope yang tertangkap karena terlibat permesta.
Hasil barter tersebut berupa Pesawat 10 unit Hercules C130 B Shortbody, KC 130 tanker (pesawat pengisi bahan bakar udara) yang mana Indonesia menjadi negara pengguna pertama di luar AS.
Kemudian helikopter Kepresidenan Bell 47 C yang dijuluki "Si walet", Senapan untuk 2 batalyon dan lain-lain.
Baca juga: Anies Singgung Orang Dalam soal Pengadaan Alutsista hingga Sebut PT TMI, Prabowo: Keliru Semua
1960 RI Militer terkuat di Asia
Menurut Fariz, dengan hadirnya alutsista buatan Uni Soviet dan AS bukan hanya menciptakan efek deterrent yang kemudian berhasil mencegah konflik besar dalam perebutan Irian Barat dari pendudukan Belanda, Indonesia pun terhitung menjadi negara yang kekuatan militernya disegani di kawasan Asia.
Lebih lanjut Fariz meminta agar Prabowo bersikap fair dalam menghadapi kritik dan tidak menyesatkan sejarah terkait kebijakan alutsista masa Soekarno untuk membenarkan kebijakannya terkait pembelian pesawat tempur bekas.
"Biarkanlah sejarah gemilang kekuatan Alutsista Masa Presiden Soekarno tetap menjadi catatan emas bagi sejarah kekuatan militer Indonesia" tutup Fariz.(*)
Baca juga: KIP Aceh Timur Sortir Surat Suara Pemilu 2024, 31 Rusak
Baca juga: Hampir Tiga Bulan Singkil Direndam Banjir, Dampak Kerugian Capai Rp 99 Miliar
Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Pimpin Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Kejati Aceh Tangkap Pelaku Pemerkosa Anak di Sabang, Diringkus Saat Hendak Melaut di TPI Lampulo |
![]() |
---|
Kesehatan Mental Ibu Jadi Fokus Seminar Parenting Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah Banda Aceh |
![]() |
---|
Seorang Warga Aceh Barat Korban TPPO Dipulangkan dari Kamboja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.