Doa Sebelum Sesudah Belajar, Ustaz Adi Hidayat : Bisa Tingkatkan Kemampuan Memahami yang Sulit

Doa Sebelum Sesudah Belajar, Ustaz Adi Hidayat : Bisa Tingkatkan Kemampuan Memahami yang Sulit 

SERAMBINEWS.COM - Ustaz Adi Hidayat membagikan doa sebelum dan sesudah belajar.

Doa sebelum dan sesudah belajar ini bisa meningkatkan kemampuan memahami pelajaran yang sulit.

Dalam ajaran agama Islam, terdapat beberapa doa sesudah belajar beserta artinya yang bisa kita amalkan.

Dengan mengamalkan doa tersebut, harapannya dapat memperoleh keberkahan dalam proses belajar.

Doa sebelum dan sesudah belajar itu diungkap ustaz Adi Hidayat dalam sebuah kajian dakwahnya yang diunggah di kanal YouTube Amlinur Official. 

Adapun doa sebelum dan sesudah belajar tersebut berbunyi: 

Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Sebut 3 Jenis Surah Alquran yang Sering Dibaca Rasulullah SAW Saat Shalat Tahajud

اَللَّهُمَّ فَقِّهُّ فِي الدِّيْنِ وَعَلِّمْهُ التَّأْوِيْلَ

Arab Latin:

(Allahumma faqqihhu fiddin wa a’llimhuttakwil)

Artinya:

“Ya Allah, berilah kefahaman kepadanya dalam urusan agama dan ajarkannya Takwil (tafsir al-Quran).”

Ustaz Adi Hidayat sudah sejak lama mengaplikasikan doa ini, dan terbukti lebih mudah memahami suatu ilmu dan meningkatkan kemampuan memahami yang sulit.

"Dulu waktu kecil kami dibiasakan oleh guru, orang tua, dibiaskaan dan terasa manfaatnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Laki-laki Wajib Mengamalkan, Ustaz Adi Hidayat Bagikan Doa Pelancar Rezeki & Hajat Segera Terkabul

Dikutip dari Tribun Sumsel, adapun doa lainnya yang memiliki kesamaan:

“Allahumma faqqih hu fid diin, wa alimuhul hikmah "

Artinya:

Ya Allah, berilah kepahaman kepadanya dalam urusan agama dan ajarkannya ilmu pengetahuan.

Doa ini dapat kita terus lestarikan untuk diri sendiri atau kepada anak-anak kita.

Banyak keutamaan jika kita memulai belajar dengan membaca doa.

Selain dimudahkan dalam pelajaran sulit, ilmu yang kita peroleh akan mendapat keberkahan. Ilmu yang berkah akan tidak cepat hilang dari ingatan kita.

Bacakan doa ini kepada anak-anak, di ubun kepala, saat anak-anak sedang tidur, atau doakan anak-anak pada setiap kali lepas sholat.

Mengapa anak perlu belajar agama?

Tujuan hidup kita adalah mencari ridho Allah. Begitupun dengan anak-anak kita.

Kelak mereka akan dewasa dan membutuhkan bekal agar mereka memiliki akhlak mulia serta memahami tujuan hidup untuk menggapai ridho Allah.

Anak Perlu Mengenal Tuhannya

Belajar agama Islam akan membuat anak mengenal Allah.

Yakinkan pada anak bahwa Allah itu ada dengan mengenalkan kebesaran-Nya.

Selain itu, selipkan juga ilmu agama dalam setiap aktivitas keseharian anak.

Misalnya, saat turun hujan berikan penjelasan bagaimana hujan turun, bagaimana pelangi terbentuk, kenapa manusia diciptakan, kenapa ada bumi dan bintang.

Semua itu bertujuan untuk mengenalkan kebesaran Allah kepada anak.

Mengenalkan Allah juga merupakan langkah awal orang tua untuk mengenalkan berbagai kebaikan kepada anak dan membuatnya untuk selalu mensyukuri apa yang dimilikinya.

Membentuk Karakter Baik Anak

Belajar agama sejak dini akan membentuk karakter anak di masa depan.

Mengenalkan asma-asma Allah dan cerita inspiratif Nabi dan Rasul akan membuat anak mengerti mana yang benar dan mana yang salah.

Anak juga akan memiliki budi pekerti yang baik.

Ketika anak sudah memiliki bekal ilmu agama yang cukup sejak dini, maka saat beranjak dewasa anak sudah tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal negatif yang ada di sekitarnya.

Hal itu karena anak sudah memiliki pegangan yang kuat sejak masih kecil.

Pasalnya, belajar agama itu bukan hanya bermanfaat untuk memanusiakan sesama, tetapi juga untuk kebaikan dirinya sendiri.

Membentuk Fondasi Keimanan yang Kuat

Seperti peribahasa, “Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas air”.

Maka dari itu, penting untuk mengajarkan agama Islam kepada anak sejak masih kecil untuk bekal hidup anak di kemudian hari.

Mengajarkan anak mulai dari asma Allah, malaikat, kisah Nabi dan Rasul, salat, doa-doa, hingga membaca Al-Quran perlu diajarkan sejak dini supaya anak lebih mudah mengingatnya.

Sehingga, fondasi keimanannya akan semakin kuat hingga dewasa.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)