Konflik Palestina vs Israel
Israel Berisiko Hadapi Perang Baru, Tepi Barat di Ambang Ledakan Intifada 3
Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat memicu munculnya front peperangan baru yang harus dihadapi Israel dengan intensitas tinggi.
SERAMBINEWS.COM - Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Herzi Halevy, memperingatkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan para menteri perangnya soal peningkatan ancaman di Tepi Barat.
"Tepi Barat berada di ambang ledakan, mengingat masalah ini mungkin berakhir dengan pecahnya Intifada ketiga," kata Herzi Halevy dan perwira senior Israel dalam berbagai kesempatan.
Media Israel, Channel 12 Israel, mengatakan pada Selasa (9/1/2024), petinggi militer Israel secara khusus memperingatkan ledakan di Tepi Barat.
Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat memicu munculnya front peperangan baru yang harus dihadapi Israel dengan intensitas tinggi.
Alasan lainnya karena Israel menahan ratusan juta dolar pendapatan pajak milik Otoritas Palestina dan menolak mengizinkan sekitar 150.000 pekerja Palestina kembali bekerja di Israel.
"Tepi Barat berada di ambang ledakan intifada ketiga dan komprehensif karena memburuknya kondisi ekonomi dan pencegahan pekerja untuk bekerja di Israel," kata pejabat senior di lembaga militer Israel.
Intifada adalah pemberontakan Palestina, yang pertama pada 1987-1993 dan yang kedua di tahun 2000-2005.
Ancaman perang baru di Tepi Barat ini juga dipicu oleh peningkatan serangan Israel di kota-kota di Tepi Barat yang diduduki.
Channel 12 Israel mengatakan, operasi militer yang intensif dan tingginya frekuensi serangan, penggerebekan dan penangkapan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dapat memicu pertempuran baru.
Laporan tersebut menyebutkan anggota kabinet perang lainnya, Menteri Pertahanan, Yoav Galant, dan Menteri Benny Gantz, juga diperingatkan tentang kemungkinan kerusuhan besar di Tepi Barat.
Pasukan Israel meningkatkan serangan di Tepi Barat, termasuk membuldoser rumah dan fasilitas umum di sana, serta menembaki warga Palestina, termasuk anak-anak di Tepi Barat.
Baca juga: Ratusan Pasien dan Staf Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza Hilang, Kondisi Kacau Selama Serangan Israel
Makin Banyak yang Terbunuh, Sandera Israel Tegur Netanyahu: Jangan Bohongi Kami
Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), merilis video seorang sandera Israel, Elad Katzir (47), pada Senin (8/1/2024) malam.
Elad Katzir, yang telah ditahan di tahanan Israel selama tiga bulan, menyampaikan pesan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
123 Orang Tewas dalam 24 Jam Gempuran Militer Israel di Kota Gaza |
![]() |
---|
Biadab! Israel Ratakan 300 Rumah di Gaza, Korban Sipil Berjatuhan |
![]() |
---|
Demi Perluas Wilayah, Israel Akan Usir Warga Gaza ke Sudan Selatan, Sedang dalam Negosiasi |
![]() |
---|
Netanyahu Klaim Tak Ada Kelaparan di Gaza, Sebut Foto Anak Malnutrisi adalah Palsu |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Tewas Diserang Israel: Jangan Lupakan Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.