Konflik Palestina vs Israel

Israel Berisiko Hadapi Perang Baru, Tepi Barat di Ambang Ledakan Intifada 3

Meningkatnya kekerasan di Tepi Barat memicu munculnya front peperangan baru yang harus dihadapi Israel dengan intensitas tinggi.

Editor: Faisal Zamzami
ABIR SULTAN / POOL / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. --- Tepi Barat berada di ambang ledakan perang baru dengan Israel saat kekerasan meningkat di sana. 

“Bibi Netanyahu, permohonan saya kepada Anda dan semua anggota Knesset: Anda meninggalkan saya dalam penyanderaan, dan Anda membiarkan saya menghadapi nasib kematian untuk pertama kalinya pada tanggal 7 Oktober," kata Elad Katzir dalam video bertanggal 5 Januari 2024.

"Sekarang Anda ingin meninggalkan saya untuk yang kedua kalinya selama tiga bulan di sini di Gaza,” lanjutnya.

Ia mengatakan dia berasal dari Kibbutz Nir Oz dan ditahan oleh PIJ.

Elad Katzir menegur pemerintah Israel yang munafik karena mengatakan kepada keluarganya bahwa mereka melakukan segalanya untuk membebaskannya, padahal itu tidak benar.

"Jangan beritahu keluarga saya bahwa Anda melakukan segalanya untuk mendapatkan saya kembali padahal itu tidak benar," ujar Elad Katzir.

"Kirim saya kembali ke rumah, tinggalkan semua omong kosong kalian. Jangan lupakan kami dan jangan tinggalkan kami di sini," lanjutnya, dikutip dari Al Jazeera.

Ibunya, Hanna, yang juga disandera di Jalur Gaza telah dibebaskan pada November 2023 lalu, dalam kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan untuk pertukaran sandera.

Ia mendesak pemerintah Israel agar berunding dengan Hamas untuk membuat kesepakatan pertukaran sandera yang baru.

"Saya ingin mereka mengembalikan saya dan semua sandera dan menghentikan perang pemusnahan ini," katanya, menyerukan penyelesaian kesepakatan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas.

"Kami hampir mati di sini. Setiap hari ketika perang berlanjut, semakin banyak tentara dan sandera yang mati," tambahnya.

Ia mendesak pemerintah Israel untuk mengupayakan gencatan senjata permanen dan menyelamatkan semua sandera.

"Hentikan perang dan kembalikan para sandera ke tempat asal mereka dan keluarga mereka dalam damai," ucapnya.

Baca juga: Israel Klaim Temukan Pabrik Senjata Bawah Tanah di Gaza, Produksi Mortir Hingga Rudal Jarak Jauh


Keajaiban setelah Selamat dari Pemboman Israel

Elad Katzir mengatakan dirinya masih hidup hingga saat video itu diambil pada Jumat (5/1/2024), adalah suatu keajaiban.

Ia hampir kehilangan nyawanya akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved