1 Rajab 1445 H Jatuh Besok, Ini Hukum Puasa Rajab Menurut Ustad Abdul Somad, Simak Juga Niatnya
Ustadz Abdul Somad dalam tulisan di blognya, somadmorocco.blogspot.com, telah mengupas beberapa dalil terkait dengan persoalan tentang Bulan Rajab.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Bulan Rajab 1445 Hijriah atau Rajab 2024 sudah didepan mata.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama (Kemenag) Adib mengatakan, 1 Rajab jatuh pada Sabtu, 13 Januari 2024.
"Berdasarkan data hilal, tanggal 1 Rajab 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tgl 13 Januari 2024 Masehi," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/1/2024).
Diketahui, bulan rajab merupakan bulan ketujuh dalam sistem penanggalan umat muslim, yaitu kalender Hijriah.
Selain itu, bulan Rajab juga adalah bulan istimewa karena merupakan satu diantara 4 golongan bulan haram atau mulia.
Disebut haram karena pada bulan tersebut, kaum muslim dilarang melakukan perbuatan dosa atau hal-hal yang dinilai haram sesuai syariat Islam.
Penjelasan mengenai bulan haram tersebut sebagaimana dalam firman Allah Swt. dalam Qs. At-Taubah ayat 36 berikut.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Baca juga: Niat Puasa Rajab 1445 Hijriah yang Jatuh Besok, Simak juga Niat Qadha Puasa Ramadan dan Senin Kamis
Penjelasan mengenai keempat bulan haram itu juga dijelaskan dalam hadist:
عَنْ أَبِى بَكْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا ، أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ، ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Dari Abu Bakrah, dari Rasulullah Saw, “Sesungguhnya zaman itu beredar seperti bentuknya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Empat diantaranya adalah bulan haram (mulia). Tiga bulan berturut-turut; Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram. Dan Rajab Mudharr yang terletak antara Jumada (akhir) dan Sya’ban”. (HR. Al-Bukhari).
Di bulan-bulan ini, umat islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadahnya.
Salah satu bentuk amal ibadah yang bisa dikerjakan ialah dengan berpuasa.
Investor China Tertarik Paparan HRB di Surabaya, Siap Turun Berinvestasi ke Kota Subulusalam |
![]() |
---|
Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Bernilai Ekonomi, Unimal Raih Penghargaan Serambi Ekraf Awards 2025 |
![]() |
---|
Cuaca Sedang Panas, Ini 10 Makanan Super Hidrasi, Bagus untuk Mencukupi Cairan pada Tubuh |
![]() |
---|
13 Makanan Untuk Membuat Kulit Sehat dan Glowing, Harus Dikonsumsi Rutin |
![]() |
---|
Kompak, Wakil Bupati Aceh Singkil dan Komunitas Pemuda Gelar Safari Subuh Berjamaah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.