Konflik Palestina vs Israel
Amerika Serikat Bombardir Yaman Bisa Picu Perang Dunia III, Timur Tengah Nyalakan Alarm Bahaya
Militer Amerika Serikat (AS) dan pasukan tempur Inggris dilaporkan telah membombardir puluhan rudal ke wilayah Yaman pada Jumat (12/1/2024).
"Tindakan defensif hari ini menyusul kampanye diplomatik yang ekstensif dan meningkatnya serangan pemberontak Houthi terhadap kapal-kapal komersial. Serangan yang ditargetkan ini merupakan pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan mitra-mitra kami tidak akan menoleransi serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak-pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia. Saya tidak akan ragu untuk mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat kita dan arus bebas perdagangan internasional jika diperlukan".
Baca juga: VIDEO - Detik-detik Kapal AS MEMBARA Dirudal Pasukan Laut Houthi Yaman
Arab Saudi Sangat Prihatin, Serukan Menahan Diri
Arab Saudi mengungkapkan keprihatinan besar terhadap serangan Amerika Serikat dan Inggris di Yaman.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah menyerukan agar menahan diri dan menghindari eskalasi menyusul dimulainya serangan terhadap sasaran Houthi di Yaman oleh AS dan Inggris.
“Kerajaan Arab Saudi sangat prihatin dengan operasi militer yang terjadi di Laut Merah dan penyerangan di sejumlah lokasi di Republik Yaman,” tulisnya dalam sebuah pernyataan.
Arab Saudi menyerukan untuk menahan diri
AS dan Inggris menargetkan lebih dari selusin tempat-tempat Houthi pada hari sebelumnya
Arab Saudi mengatakan pada Jumat pagi bahwa mereka sangat prihatin dengan operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara di beberapa lokasi di Yaman.
“Sementara Kerajaan menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, di mana kebebasan navigasi merupakan tuntutan internasional [dan] kepentingan seluruh dunia, [Arab Saudi] menyerukan untuk menahan diri dan menghindari eskalasi konflik ringan. peristiwa yang disaksikan wilayah ini,” demikian bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency.
Pernyataan itu muncul tak lama setelah AS dan Inggris mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lebih dari selusin sasaran yang digunakan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Houthi telah melakukan 27 serangan terhadap pelayaran internasional sejak 19 November di Laut Merah, menurut militer AS.
Washington dan sejumlah negara sebelumnya telah memperingatkan kelompok tersebut untuk menghentikan serangannya atau menghadapi konsekuensinya.
Arab Saudi menyerukan untuk menahan diri setelah serangan udara di Yaman.
Arab Saudi menyerukan untuk menahan diri dan menghindari eskalasi sehubungan dengan serangan udara yang dilancarkan Amerika Serikat dan Inggris terhadap situs-situs yang terkait dengan gerakan Houthi di Yaman, kata kementerian luar negeri kerajaan Arab Saudi pada hari Jumat.
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.