Berita Banda Aceh
Kisah 3 Nelayan Aceh, 11 Hari Terombang-ambing di Lautan karena Kapal Bocor, Bertahan Dengan Kopi
Inilah kisah tiga nelayan asal Aceh yang terombang-ambing di tengah laut selama 11 hari setelah kapal mereka tenggelam akibat adanya kebocoran.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Mereka pun sudah diantar kembali berkumpul dengan keluarganya masing-masing.
Kepala DKP Aceh mengimbau kepada nelayan supaya saat akan berangkat melaut agar memeriksa kondisi kapal, memastikan kapal dalam kondisi bagus dan siap mengarungi samudera.
Kemudian, nelayan juga diminta supaya mematuhi imbauan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG.
Ia juga meminta nelayan mematuhi imbauan panglima laot agar tidak pergi laut saat hari peringatan tsunami, karena 26 Desember sudah ditetapkan sebagai hari pantang melaut.
"Kalau pergi melaut nelayan juga tidak boleh lupa membawa life jacket. Satu hal lagi yang paling penting, agar melapor dan mendapatkan izin dari Syahbandar perikanan sebelum berangkat melaut," ungkap Aliman.
Panglima Laot Surati Kapal SC Gold Ocean, Ucapkan Terima Kasih atas Penyelamatan 3 Nelayan Aceh

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Panglima Laot Aceh, Azwir Nazar menyampaikan ucapan terima kasih kepada kapten kapal dan kru kapal SC Gold Ocean, berbendera Marshall Island.
Ucapan itu disampaikan atas bantukan kemanusiaan yang dilakukan oleh awak Kapal SC Gold Ocean /V7A5661 pada Kamis (13/1/2024).
Pria yang akrab disapa Tgk Turki ini mengatakan, pihaknya mengikuti dengan seksama peristiwa ini dan terharu atras upaya kemanusiaan yang suci yang dilakukan oleh awak Kapal SC Gold Ocean /V7A5661.
Kapal SC Gold Ocean merupakan kapal tanker pengangkut minyak yang berlayar dibawah bendera Marshall Island atau Kepulauan Marshall di Samudera Pasifik.
“Atas nama Panglima Laot Aceh, keluarga dan masyarakat nelayan izinkan kami menyampaikan ucapan apresiasi, penghargaan dan terima kasih kepada kaptain, kru dan perusahan kapal atas kebaikan hati dan kemanusiaan yang tinggi dalam memberikan pertolongan dan perhatian kepada nelayan kami yang mengalami musibah di laut pada 11 Januari 2024,” ucap Tgk Turki dalam surat itu.
Adapaun mereka yang diselamatkan berjumlah tiga orang, yakni Baihaqi (34), Jack Bowie (30) dan Rinal Junaidi (46).
Dia mengatakan, kapal SC Gold Ocean telah menemukan dan menyelamatkan ketiga nelayan itu dari musibah dan terapung selama 11 hari di laut pada pada posisi 06°08.34 N/ 093 51 56 E.
“Mereka telah sampai kembali dengan selamat dalam pangkuan keluarga tercinta di rumah,” ujarnya.
Kapal SC Gold Ocean dibangun pada tahun 2007, dengan daya dukungnya adalah 37320 DWT.
Adapun panjang keseluruhan (LOA) kapal ini adalah 180 meter dan lebarnya 32 meter.
Baca juga: Sosok Mulia Nata, Mahasiswa Aceh Meninggal Kecelakaan di Mesir Usai Umrah 100 Kali, Keluarga Berduka
Baca juga: Hasil Piala Afrika 2023: Rekan Seklub Cristiano Ronaldo Cetak Gol, Pantai Gading Hajar Guinea Bissau
Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh |
![]() |
---|
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Tiga Pasar Tradisional di Banda Aceh & Aceh Besar Bebas dari Beras Oplosan |
![]() |
---|
Percepatan Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang, Dishub Aceh Ungkap Sarana hingga Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.