Berita Lhokseumawe
Awal Ramadhan Tahun 2024 Berpotensi Berbeda Tapi Lebaran Tetap Sama, Simak Kajian Ilmu Falak.
Merujuk pada data astronomis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa 1 Ramadhan 1445 H ada potensi berbeda.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Merujuk pada data astronomis di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa 1 Ramadhan 1445 H ada potensi berbeda.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Fenomena perbedaan dalam mengawali awal Bulan Ramadhan, Syawal dan Zulhijah sering terjadi di tanah air.
Sehingga, akhir-akhir ini banyak pertanyaan tentang kapan awal dan akhir Bulan Ramadhan 1445 H.
Pertanyaan ini masih dalam kategori wajar, mengingat masih sering terjadinya perbedaan dalam mengawali dan mengakhiri Ramadhan di Indonesia.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA, Rabu (24/1/224) menjelaskan, salah satu penyebab utama masih terjadinya perbedaan tersebut dikarenakan belum adanya kesepakan dalam menggunakan kriteria dalam penentuan awal Bulan Hijriah antara kriteria yang digunakan oleh pemerintah dengan kriteria yang digunakan organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Indonesia.
Dijelaskan, ada 3 kriteria yang masih mendominasi dalam penentuan awal bulan Hijriah di Indonesia:
Baca juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1445 H, Ini Jadwal Puasa Ramadhan 2024 Menurut Muhammadiyah
1. Rukyah hilal
Rukyah hilal merupakan salah satu metode penentuan awal Bulan Hijriah yang masih dipertahankan sampai saat ini.
Rukyah hilal merupakan aktivitas mengamati hilal pada saat matahari terbenam, setelah konjungsi di hari ke-29 bulan yang sedang berjalan.
Bila hilal berhasil dilihat pada sore tersebut, maka besok sudah masuk bulan baru dan bulan yang sedang berjalan berusia 29 hari dan bila hilal tidak terlihat karena mendung atau karena belum imkan rukyat, maka esoknya masih dianggap hari ke 30 dari bulan yang sedang berjalan.
Seperti inilah terus dilakukan dalam penentuan awal Bulan Hijriah dengan metode rukyah hilal.
Rukyah hilal pada dasarnya hanya bisa dijadikan penentuan awal Bulan Hijriah yang bersifat bulanan, tidak bisa dijadikan tahunan karena setiap bulan harus ditetapkan setelah melakukan rukyah hilal.
Sehingga kriteria ini tidak bisa digunakan untuk membuat kalender Hijriah yang bersifat tahunan.
Seiring perkembangan waktu, rukyah hilal ini tidak hanya sebatas pengamatan semata.
Belum ada Kejelasan Pelaksanaan Pra PORA, 19 Pengcab PBVSI Mengadu ke KONI Aceh |
![]() |
---|
Itjen TNI Audit Ketaatan Kinerja Korem 011/Lilawangsa |
![]() |
---|
Lelang 11 Jabatan Kadis di Lhokseumawe, 5 Posisi Belum ada Pendaftar |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi di KEK Arun, 6 Saksi Diperiksa, 77 Bukti Disita |
![]() |
---|
Masyarakat Transparansi Aceh Soroti Dana Bos di Lhokseumawe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.