Berita Aceh Besar

Pertamina Foundation dan USK Luncurkan Program Desa Energi Berdikari di Pulo Aceh

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan solusi energi berkelanjutan di Pulo Aceh.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim Desa Energi Berdikari Universitas Syiah Kuala (USK) berfoto dengan Camat Pulo Aceh, Jamaluddin SE dan tokoh masyarakat setempat seusai peluncuran pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Desa Lampuyang, Pulo Aceh, Aceh Besar, Selasa (23/1/2024) 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan solusi energi berkelanjutan di Pulo Aceh

Laporan Yarmen Dinamika l Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak 21 mahasiswa dari Tim Desa Energi Berdikari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh berhasil melaksanakan program pengabdian masyarakat di Pulo Aceh, Aceh Besar.

Kegiatan yang didanai Pertamina Foundation ini berlangsung empat hari, sejak Sabtu (20/1/2023) hingga Selasa (23/1/2023).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan solusi energi berkelanjutan di Pulo Aceh

Kolaborasi antara Pertamina Foundation dan USK melalui Program Desa Energi Berdikari ini telah menciptakan dampak positif di Desa Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh.

Proses implementasi program ini melibatkan peran penting para penerima beasiswa Sobat Bumi Pertamina Foundation Angkatan Ke-10 yang telah melewati proses penggemblengan intensif.

Mereka dibimbing oleh Prof Dr Ir Ahmad Syuhada MSc dan Dr Muhammad Ilham Maulana ST MT selaku Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Alumni USK.

Baca juga: VIDEO Laut Timur Tengah Kritis! Irak Bantu Yaman Blokade Jalur Laut Lawan AS & Inggris

Awalnya para mahasiswa multidisiplin ilmu dari berbagai fakultas dan program studi di lingkungan USK menyusun proposal berjudul "Pemberdayaan Nelayan Pulo Aceh melalui Sarana Pengisian Baterai Penerangan untuk Penangkapan Ikan dengan Tenaga Surya".

Program ini difokuskan untuk memberdayakan nelayan Pulo Aceh, khususnya di Desa Lampuyang, dalam mengatasi kendala penerangan saat melaut pada malam hari.

Pertamina Foundation, sebuah yayasan nirlaba yang dibentuk oleh PT Pertamina (Persero) dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), telah menjalin kolaborasi yang membutuhkan hasil dengan pihak USK.

Kampus tertua di Aceh ini menjadi mitra utama Pertamina Foundation yang berhasil mendapatkan pendanaan, bahkan mengungguli puluhan perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia.

Fathia Zahira, Koordinator Desa Energi Berdikari USK, menjelaskan bahwa problematika penerangan saat nelayan melaut, terutama pada malam hari, menjadi dasar bagi program ini.

Dengan menghadirkan solusi berupa sarana pengisian baterai penerangan menggunakan tenaga surya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan efisiensi dalam aktivitas penangkapan ikan oleh para nelayan.

Baca juga: Warga Sudah Meninggal Masih Masuk DPT, 401 Pemilih Dicoret, Pemilih Milenial Capai 75.694 Orang

Melalui program ini, kata Fathia, Desa Energi Berdikari menjawab permasalahan tersebut dengan menyediakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebagai sarana pengisian aki untuk penerangan nelayan.

Panel surya dipilih sebagai sumber konversi energi, sebab matahari sendiri, termasuk sebagai sumber energi hijau yang minim emisi, berbeda dengan sumber energi konvensional lainnya.

"Kolaborasi antara Pertamina Foundation dan Universitas Syiah Kuala melalui Program Desa Energi Berdikari tidak hanya menciptakan inovasi teknologi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.

Semoga keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi serupa di berbagai daerah di Indonesia," ujar Fathia.

Lebih lanjut, Fathia menjelaskan bahwa selama empat hari pelaksanaan, Tim Desa Energi Berdikari USK tidak hanya fokus pada instalasi PLTS.

Mereka juga melibatkan diri dalam subprogram sosial, seperti sosialisasi kesehatan untuk ibu-ibu di sekitar Desa Lampuyang, edukasi semangat kuliah bagi siswa SMA setempat, dan aksi 'beach clean up' (pembersihan pantai) melibatkan murid dari SD Negeri Lampuyang dan SMA Negeri 2 Pulo Aceh.

Baca juga: Jelang Laga Semifinal Kontra Persidi Idi Besok, Ketum PSBL Mohon Doa dan Support Masyarakat Langsa

"Dengan melibatkan masyarakat secara menyeluruh, mereka berhasil menciptakan dampak positif yang lebih luas di Pulo Aceh. Semoga langkah-langkah seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya pemberdayaan masyarakat di berbagai daerah," harapnya.

Lebih jauh, mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia ini juga mengapresiasi dedikasi luar biasa para penerima Beasiswa Sobat Bumi Angkatan Ke-10.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan USK atas dukungannya serta kepada para stakeholder yang turut berperan dalam kesuksesan program ini.

"Saya sungguh berterima kasih kepada teman-teman awardee yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya selama tiga bulan belakangan, lebih-lebih lagi dalam empat hari terakhir.

Dedikasi mereka sungguh luar biasa dan telah menjadi pilar keberhasilan program ini," ujar Fathia dengan rasa bangga.

"Kami berharap, dengan adanya kerja sama dan dukungan ini, Program Desa Energi Berdikari dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan," tutup Fathia.

Sementara itu, Jamaluddin SE selaku Camat Pulo Aceh, memberikan apresiasi tinggi terhadap kehadiran Program Desa Energi Berdikari di kecamatan tersebut.

Ia berharap akan keberlanjutan dan peningkatan manfaat yang diperoleh masyarakat dari program-program semacam ini di masa mendatang.

Dalam keterangannya, Jamaluddin menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan dan sumbangsih USK dan Pertamina dalam menginisiasi program ini.

Ia menilai bahwa kontribusi tersebut telah memberikan dampak positif bagi lapisan masyarakat Pulo Aceh, terutama para nelayannya.

"Kami selaku camat serta mewakili seluruh lapisan masyarakat Pulo Aceh mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan sumbangsih USK dan Pertamina dengan program ini.

Semoga ke depannya akan ada desa-desa lain yang diberdayakan demi mewujudkan keberlanjutan energi yang mandiri," pungkasnya. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved