Breaking News

Berita Pemilu 2024

Warga Sudah Meninggal Masih Masuk DPT, 401 Pemilih Dicoret, Pemilih Milenial Capai 75.694 Orang

"Sesuai akta kematian yang dikeluarkan Disdukcapil Pidie, bahwa jumlah pemilih yang telah meninggal mencapi 401 orang," kata Sufyan.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Kantor Sekretariat KIP Pidie tampak depan. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Pidie mengakui orang sudah meninggal dunia masih masuk dalam daftar pemilihan tetap (DPT) pada Pemilu 2024. 

Kepastian masuk DPT orang telah meninggal jika warga tidak melaporkan keluarganya yang sudah meninggal ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pidie

Saat ini, pemilih telah meninggal mencapai 401 orang, namun sudah dicoret dari DPT.

"Sesuai akta kematian yang dikeluarkan Disdukcapil Pidie, bahwa jumlah pemilih yang telah meninggal mencapi 401 orang," kata Ketua Divisi Perencanan, Data dan Informasi KIP Pidie, Sufyan kepada Serambinews.com, Rabu (24/1/2024).

Menurutnya, bagi pemilih yang tidak ada akta kematian lantaran tidak dilaporkan keluarganya, maka tidak bisa ditindaklanjuti.

Sehingga yang tidak bisa ditindaklanjuti itu masih masuk dalam DPT

Kata Sufyan, KIP Pidie menerima data pemilih bersumber dari KPU RI setelah dilakukan sinkronisasi dengan Disdukcapil Pidie

Di mana Disdukcapil Pidie mengeluarkan data warga meninggal, tentunya yang telah dikeluarkan akta kematian. 

Menurutnya, dua hari menjelang pemilihan, masih bisa ditarik form C6 atau undangan, lantaran anggota KPPS sudah mengetahui orang meninggal di gampong sendiri.  

"Undangan dibagikan kepada pemilih, sekitar tiga atau empat hari jelang pada hari pencoblosan,” urai dia.

“Jika warga meninggal saat subuh, tentu secara otomatis undangan sudah dikasih,” terangnya.

“Jika pemilih meninggal sebelum dibagikan form C6 atau undangan, maka tidak diberikan lagi undangannya," tegas mantan Panwaslih Pidie itu. 

Ia menjelaskan, data pemilih meninggal dunia bersumber dari data dikeluarkan KPU RI.

Sebab, data itu terpusat satu pintu dari data KPU RI. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved