Perang Gaza

Tiga Sandera Israel Kembali Muncul dalam Video Hamas, Tuntut Netanyahu Keluarkan Mereka Hidup-hidup

Peluncuran video tersebut terjadi di tengah negosiasi yang sedang berlangsung mengenai kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas tersebut, dan kemun

|
Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ynetnews
Hamas pada hari Jumat merilis video baru yang memperlihatkan tiga wanita Israel yang disandera di Gaza. Mereka adalah Karina Ariev (19) Doron Steinbrecher (33) dan Daniela Gilboa (19). 

Berbicara kepada IOF, yang pertama mengatakan: "Saya terus-menerus hidup di bawah serangan, pemboman, dan tank," dan "Saya malu dan dipermalukan oleh Anda."

Yang kedua berkata: "Kamu bahkan hampir membunuhku sekali dengan pengebomanmu."

Yang ketiga berkata: "Kamu! Kamulah yang membunuh teman-temanku," dan "Kami sudah cukup banyak kalah dalam perang ini." “Hentikan perang ini.”

Tahanan pertama melanjutkan: "Saya di sini selama 107 hari karena mereka yang seharusnya mengembalikan saya ke rumah telah meninggalkan saya dan terus meninggalkan saya."

"Saya tidak bisa tidur di malam hari. Bagaimana saya bisa sampai pada titik di mana saya lebih takut pada negara saya sendiri daripada takut pada Hamas? Hentikan kebohongan. Hentikan kebohongan terhadap keluarga kami... Anda tidak melakukan apa-apa... Bukankah kami sesuatu yang berharga bagimu?"

"Kepada para menteri perang...Anda terus mengirim tentara menuju kehancuran dan kematian mereka! Dan Anda terus membunuh tahanan seperti saya."

"Hentikan perang ini, buat kesepakatan, dan kembalikan kami ke kehidupan kami...sebelum kami ditambahkan ke daftar tahanan yang tewas."

Tahanan kedua mengungkapkan sentimen serupa, menyatakan bahwa dia hidup di bawah serangan terus-menerus, takut akan nyawanya, dan nyaris lolos dari kematian akibat pemboman IOF.

Dia menyatakan bahwa dia merasa ditinggalkan oleh entitas Zionis setelah “semua yang dia tawarkan” kepada mereka. “Kami tidak menginginkan makanan, uang, pakaian, apa pun, kecuali kembali ke rumah kami.”

Tahanan ketiga tidak percaya dia ditahan begitu lama di tengah pemboman yang terus menerus.

Dia menggambarkan bagaimana IOF membunuh tiga temannya setelah dia menghabiskan waktu berminggu-minggu bersama mereka, menyatakan bahwa dia merasa ditinggalkan dan dibohongi sejak hari pertama.

Kepada pemerintah Zionis dia berkata: "Hentikan perang... Kembalikan kami sebelum terlambat. Buatlah kesepakatan.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved