Konflik Palestina vs Israel

2 Tahun Beruntun, Indeks Kekuatan Militer Militer AS Dapat Nilai 'Lemah', Alami Krisis Parah

Lembaga riset itu juga menilai kalau “kurangnya aksi dan tindakan” dapat membuat Pentagon tidak mampu “membela kepentingan vital AS” di seluruh dunia.

Editor: Amirullah
Photo credit: U.S. Naval Forces Europe-Africa via AP
Kapal Perang Amerika Serikat. AS dilaporkan menenggelamkan Kapal Yaman sebagai sinyal pecahnya perang Laut Merah. ((Photo credit: U.S. Naval Forces Europe-Africa via AP)) 

“Hanya dalam dua tahun, tentara aktif telah menyusut dari 485.000 menjadi hanya 452.000 tentara,” kata Greenway kepada Fox News.

“Hal ini secara langsung berdampak pada kesiapan dan efektivitas karena Angkatan Darat AS tidak dapat sepenuhnya mengerahkan formasinya. Kurangnya perekrutan menyebabkan Angkatan Darat mengurangi ‘kekuatan akhir’ sebesar 12.000 pada tahun fiskal 2023. Hal ini tidak berkelanjutan.”

Selama beberapa tahun terakhir, Pentagon dihadapkan pada krisis rekrutmen yang parah.

Tahun lalu, angkatan darat, angkatan laut, dan udara kehilangan target rekrutmen mereka dengan selisih yang signifikan karena masalah-masalah termasuk gaji yang buruk, fasilitas perumahan yang buruk, kekerasan fisik, dan lain-lain.

Belum lagi soal meroketnya angka bunuh diri dan gangguan stres pasca-trauma di kalangan anggota militer, serta ketidakpuasan keluarga militer dan veteran terhadap perang yang berkepanjangan di Washington.

Hal yang memperburuk krisis ini adalah 77 persen generasi muda AS didiskualifikasi dari dinas militer karena kurangnya kebugaran fisik, nilai tes yang rendah, penyalahgunaan narkoba, catatan kriminal, dan masalah lainnya.

Selain itu, hanya sembilan persen warga AS berusia 16 hingga 21 tahun yang mempertimbangkan wajib militer.

Situasi ini kontras dengan anggaran Pentagon yang membengkak, yang mencapai angka bersejarah sebesar $886 miliar pada tahun 2024 saja.

Hal yang lebih parah lagi adalah tingkat kepercayaan warga AS terhadap militer berada pada titik terendah.

Menurut jajak pendapat yang dilakukan Ronald Reagan Institute (RRI) pada November 2022, hanya 48 persen warga AS yang mempercayai militer negaranya.

(oln/*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indeks Kekuatan Militer: 2 Tahun Beruntun, Militer AS Dapat Nilai 'Lemah', Alami Krisis Parah

Baca juga: Sandera Israel: Kamulah yang Membunuh Teman-temanku, Kami sudah Cukup Banyak Kalah dalam Perang Ini

Baca juga: Tiga Sandera Israel Kembali Muncul dalam Video Hamas, Tuntut Netanyahu Keluarkan Mereka Hidup-hidup

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved