Berita Langsa

PSSI Aceh Sanksi Oknum Official Persidi Idi Aceh Timur, Buntut Pemukulan Wasit Saat Lawan PSBL

Keputusan ini buntut insiden kericuhan pada laga PSBL Langsa Vs Persidi Idi, Aceh Timur, di Stadion Langsa, Kamis (25/1/2024) petang.

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com  
Petugas saat melakukan pengamanan wasit Zulfikar saat insiden pemukulan oleh oknum tim official Peraidi Idi, di Stadion Langsa, Kamis (25/1/2024) petang 

Abdurrahman, SH dan Baiami, SH, MH masing-masing anggota Komdis. 

Dan putusan ini dapat dilakukan upaya banding sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Tanggapan Persidi Idi

Manager Persidi Idi, Munawir, yang diminta tanggapannya, kepada Serambinews.com, Sabtu (27/1/2024), mengatakan, kami menerima keputusan dari Asprov PSSI Aceh ini dengan lapang dada.

Namun pihaknyan berharap di pertandingan selanjutnya nanti, wasit yang memimpin pertandingan harus yang bagus dan baik.

Supaya jalannya pertandingan tersebut juga tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.

"Kami bisa memahami terhadap keputusan PSSI Aceh itu," tutup Manager Persidi Idi

Laga Persidi Versus PSBL Ricuh, Wasit Diamuk 

Sebelumnya dilaporkan, laga semifinal Liga 3 Asprov PSSI Aceh yang mempertemukan Persidi Idi versus PSBL Langsa berakhir ricuh, Kamis (25/1/2024) sore.

Kericuhan ini langsung pecah ketika wasit Zulfikar meniupkan pluit panjang tanda pertandingan Persidi Idi melawan PSBL Langsa berakhir. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kota Langsa itu dimenangkan PSBL 1-0.

Para pemain dan staf pelatih Persidi yang tidak puas dengan kepemimpinan Zulfikar langsung menyerbu wasit asal Lhokseumawe itu. Selain menerima sejumlah pukulan, Zulfikar juga harus tumbang ke rumput akibat tendangan kungfu dari staf medis, Persidi Idi, AA.

Amukan pemain Persidiini sempat memancing reaksi penonton yang umumnya suporter PSBL Langsa. Bench pemain Persidi Idi pun tidak luput dari lemparan penonton.

Manajer Persidi Idi, Munawwir menilai kepemimpinan wasit sangat buruk. Wasit Zulfikar dinilainya terlalu sering ragu-ragu dalam mengambil keputusan sehingga memicu kontroversi.

“Mental anak-anak hancur, wasit merusak pertandingan,” kata Munawwir. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved