Breaking News

Berita Banda Aceh

Aminullah, Sosok Anak Kampung yang Teruji dan Peduli Rakyat Kecil

Alhasil, Ren­tenir di Banda Aceh berkurang drastis, dari sebelumnya 80 per­sen (2017) hanya tersisa 2 persen saja di akhir masa jabatannya.

Editor: IKL
for Serambinews
Aminullah Usman 

SERAMBINEWS.COM  -JIKA mutiara biasa ditemukan dari tengah lautan, namun intan berlian juga ditemukan berasal dari tengah hutan.

Kalimat itu seakan menukilkan tentang sosok H Aminullah Usman SE.Ak, MM, tokoh yang berasal dari sebuah desa terpencil bernama Seuradeuk, Woyla Timur.

Pria kelahiran 1 Agustus 1958 yang kaya akan prestasi sekaligus multi talenta. Terbukti ia sukses memimpin Bank Aceh, dan jadi wali kota berprestasi. Selama memimpin Banda Aceh, 2017-2022, ia cukup dikagumi masyarakat serta dikenal sebagai sosok yang merakyat.

Di balik kesuksesannya tentu tak luput dari dukungan sang istri Nurmiati AR dan juga keluarga.

Aminullah menimba ilmu pendidikan di MIN/MTsN/SMEA Negeri, Fakultas Ekonomi dan Magister Management Universitas Syiah Kuala. Dengan latar belakangnya, menjadikan Aminullah sukses sebagai pekerja tangguh untuk kepentingan rakyat.

Sukses Memimpin Bank Aceh
Karir Aminullah mulai menanjak pada tahun 2000, kala dilantik menjadi Dirut BPD Aceh (kini, Bank Aceh). Saat itu, aset awal bank Rp 660 Miliar, namun di bawah kepemimpinannya selama dua periode, hingga 2010, aset Bank Aceh tembus angka fantastis, Rp 13 triliun. Sehingga menjadikan Bank kebanggaan rakyat Aceh itu sehat, berkembang dan karyawannya sejahtera, hingga peran Bank Aceh di tengah masyarakat saat itu sangat dirasakan.

Namun dibalik semua itu, tersirat pula kisah suka duka kala Aminullah memimpin Bank BPD Aceh, ada tiga peristiwa besar yang harus dihadapinya.

Mulai dari krisis moneter, konflik Aceh, dan musibah Tsunami 2004 silam. Berkat kegigihan dan keuletannya, Aminullah mampu menjadikan Bank Aceh sehat dan sangat berkembang hingga saat ini.

Bahkan, Aminullah mendapatkan penghargaan spektakuler dari Mendagri pada 2006 sebagai CEO On Crisis Management karena mampu mengatasi krisis tersebut.

Walikota Berprestasi dengan Kepedulian Sosial Tinggi

Karir Aminullah Usman berlanjut setelah diamanahkan rakyat menjadi Wali Kota Banda Aceh pada 2017.

Peristiwa monumental itu menukilkan kisah seorang anak desa terpencil yang mampu memimpin ibukota provinsi Aceh.

Bukan hanya sebatas terpilih melalui pesta demokrasi, namun berkat pengalaman dan sepak terjangnya dalam memimpin, Aminullah menunjukkan bukti sebagai satu-satunya Kepala Daerah di Provinsi Aceh periode 2017-2022 yang berhasil meraih 120 penghar­gaan dari daerah, nasional dan internasional atas dedikasi kinerja baik selama memimpin Kota Banda Aceh.

Ketika Aminullah mengabdi sebagai orang nomor satu di Banda Aceh, kesan yang sangat melekat di masyarakat adalah terbiasa melayani warga tanpa pandang bulu dan tiada batasan. Dan menjadikan pendopo Walikota sebagai rumah zikir yang dihadi­ri seribuan warga kota saban pekannya.

Pria yang disapa Pak Amin ini menuangkan kegemarannya dengan membantu fakir miskin, membangun 800 rumah duafa, menghadirkan anak yatim dalam setiap kegiatannya, hingga mendirikan Baitul Yatama yang merupakan satu-satunya di Aceh, memberdayakan kala­ngan disabilitas, menjauhkan pemuda dari narkoba dengan memberikan ruang kreativitas baik itu berupa pelatihan skill dan modal usaha guna menurunkan angka pengangguran. Hingga tak heran jika Aminullah disebut-sebut sebagai Bapak Yatim dan Duafa.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved