Bireuen

Bendungan Irigasi Hagu Peudada Jebol Diterjang Banjir

Jebolnya bendungan tersebut berdampak kepada terganggunya air untuk 1000 hektar sawah yang sedang ditanami.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok Camat
Kondisi bendung pancur irigasi Hagu Peudada di aliran Krueng Peudada, Bireuen jebol akibat luapan banjir, Sabtu (27/1//2024) malam. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Bendungan beton bendung pancur irigasi Hagu di Desa Hagu, Peudada Bireuen jebol dihantam luapan banjir Krueng Peudada yang terjadi Sabtu (27/1/2024) malam, sepanjang 25 meter lebih beton bendungan patah.

Jebolnya bendungan tersebut berdampak kepada terganggunya air untuk 1000 hektar sawah yang sedang ditanami.

Camat Peudada, Bireuen,  Ery Seprinaldi kepada Serambinews.com, Senin (29/1/2024) mengatakan, ianya mengetahui bendungan jebol setelah diinformasikan masyarakat dan langsung melihat ke lokasi. Ekses patahnya bangunan bendungan itu mengakibatkan 1.000 hektar lebih sawah sudah ditanami padi terancam tidak mendapat suplai air.

"Tanggul bendung pancur irigasi Hagu jebol sepanjang 25 meter lebih akibat banjir Sabtu malam, warga saat mendengar suara dentuman keras langsung melihat ke lokasi. Dampaknya 1.000 hektare lebih sawah yang sudah ditanam padi tidak lagi mendapatkan suplai air irigasi," ungkap camat.

Disampaikan  saat ini kondisi tanaman padi sudah mulai tumbuh bulir padi dan ditargetkan panen sebelum bulan puasa sudah dapat di panen padinya. "Beberapa hari ini sawah masih basah karena hujan diperkirakan bisa tahan satu minggu kedepan, selebihnya sawah butuh suplai air irigasi," ujarnya.

Camat Peudada dan masyarakat sangat mengharapkan adanya penanganan secara darurat secepatnya, agar suplai air dari Krueng Peudada bisa dialirkan kembali ke sawah  pasca kerusakan dan mengharapkan  dinas terkait sudah turun ke lokasi melihat secara dekat dan penanganannya.

"Petani sangat berharap  tanggul jebol dapat ditangani darurat terlebih dahulu, usai panen padi nanti diharapkan kerusakan  bending jebol tersebut  ditangani secara permanen," harap Camat Erry Seprinaldi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved