Konflik Palestina vs Israel

Joe Biden Umumkan 3 Tentara AS Tewas dan 34 Lainnya Terluka dalam Serangan Drone di Yordania

Namun, mereka menuding salah satu dari beberapa kelompok yang didukung Iran berada di balik insiden tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
AP
Presiden AS Joe Biden 

 
Pangkalan militer AS di al-Tanf, Suriah, hanya sekitar 20 kilometer sebelah utara dari Tower 22.

Instalasi tersebut merupakan hub logistik yang sangat penting bagi pasukan AS di Suriah, termasuk mereka yang berada di al-Tanf, yang berdekatan dengan pertemuan perbatasan antara Irak, Suriah, dan Yordania.

Sejak dimulainya serangan Israel ke Jalur Gaza, tentara di pangkalan militer AS di Irak dan Suriah menjadi target serangan drone dan rudal.

Serangan terhadap Yordania menandai kali pertama pasukan AS menjadi sasaran di negara tersebut selama serangan Israel ke Gaza, dan yang pertama menimbulkan korban jiwa.

Serangan-serangan sebelumnya menyebabkan tentara terluka parah, termasuk cedera otak traumatik.

Dalam beberapa bulan terakhir, AS melakukan serangan di Irak, Suriah, dan Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut, serta untuk mencegah kelompok Houthi yang didukung Iran untuk terus mengancam pengiriman komersial di Laut Merah.

Houthi menyatakan akan menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel yang melintas di perairan Yaman untuk menekan Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Palestina tersebut.

Biden, yang berada di South Carolina, AS, Minggu, mendapat informasi mengenai serangan tersebut dari Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan, dan penasihat keamanan nasional utama Jon Finer, kata juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.

Biden menyebut serangan itu sebagai "serangan yang hina dan sepenuhnya tidak adil" dan mengatakan para tentara AS tersebut "mengorbankan keselamatan mereka sendiri untuk keselamatan rekan-rekan Amerika mereka, serta sekutu dan mitra kita dalam perjuangan melawan terorisme. Ini adalah perjuangan yang tidak akan kita hentikan."

Suriah masih terjerat dalam perang saudara dan telah lama menjadi pangkalan untuk meluncurkan serangan bagi pasukan yang didukung Iran di sana, termasuk kelompok militan Lebanon, Hezbollah. Irak juga memiliki beberapa milisi Syiah yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah.

Yordania, sekutu Barat dan kekuatan penting di Yerusalem karena berperan dalam pengawasan terhadap situs-situs suci di kota tersebut, dicurigai meluncurkan serangan udara di Suriah untuk mengganggu penyelundup narkoba, termasuk satu serangan yang menewaskan sembilan orang pada awal bulan ini.

Sebuah kelompok yang memayungi faksi yang didukung Iran yang dikenal sebagai Perlawanan Islam di Irak, sebelumnya mengeklaim bertanggung jawab atas serangan drone yang mengejutkan di tiga wilayah di Suriah, serta di wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.

Kelompok tersebut telah mengaku bertanggung jawab atas puluhan serangan terhadap pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah sejak serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober lalu.

 

Baca juga: Model Cilik Maritza Danesh Fazilla Wakili Aceh di Festival Etnik Model Indonesia 2024

Baca juga: Dugaan Skandal Tas Mewah Seret Nama Ibu Negara Korsel Kim Keon Hee, Terima Hadiah Tas Dior Rp35 Juta

Baca juga: Jadwal Tes CPNS 2024 Kapan Dibuka? Berikut Batas Usia, Cara Cek Formasi dan Link Pendaftarannya

Kompastv: Washington: 3 Tentara AS Tewas dan 34 Lainnya Terluka dalam Serangan Drone di Yordania

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved