Predator Anak Beraksi di Pidie, Cabuli 5 Murid SD, Modus Beri Uang, Pelaku Sudah Diringkus Polisi

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI – Seorang pria berinisial S (44) di Pidie diduga menggasak lima murid sekolah dasar (SD).

Aksi bejat pelaku berhasil diketahui orang tua murid setelah anaknya ditemukan memiliki kelainan saat pulang. 

Kasus pelecehan seksual terhadap anak itu telah dilaporkan orang tua korban ke Polres Pidie. 

"Pelaku berinisial S telah kita amankan di Mapolres Pidie. Saat ini, polisi masih memeriksa pelaku dan saksi dalam kasus dugaan pelecehan tersebut," kata Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK kepada Serambinews.com, Senin (29/1/2024).

Kata Kapolre Pidie, polisi belum bisa memberikan informasi secara detail terhadap dugaan kasus tersebut.

Sebab, kasus pelecehan itu masih dalam penyelidikan polisi. 

Berdasarkan informasi diperoleh Serambinews.com, Senin (29/1/2024), menyebutkan, aksi bejat dilakukan predator anak berinisial S (44) itu terungkap setelah dilaporkan salah seorang orang tua korban ke Polres Pidie.

Anak yang menjadi korban dominan murid SD yang masih duduk di kelas VI.

Murid yang menjadi korban predator ternyata satu gampong dengan pelaku. 

Menurutnya, berdasarkan sumber itu, bahwa pelaku sehari-hari beraktivitas sebagai tukang becak angkut kayu di salah satu kecamatan di Kabupaten Pidie. 

Pelaku S dalam melancarkan aksinya, mengiming-iming murid SD dengan memberikan uang. 

Sehingga korban tidak menolak ketika diajak pelaku.

Akibat pelecehan yang dilakukan pelaku tersebut mengakibatkan korban tidak mau pergi ke sekolah.

Selain itu, korban juga mengeluh sakit saat buang air kecil. 

Kelima murid SD yang menjadi korban itu telah diambil visum sama dokter.

"Awalnya korban tidak mau menceritakan kejadian sebenarnya. Saat didesak orang tua, korban mengaku sering dicabuli dengan diberikan uang oleh pelaku S," kata sumber itu kepada Serambinews.com, Senin (29/1/2024).

Menurut sumber tersebut, pelaku telah ditangkap Satuan Reskrim Polres Pidie setelah orang tua korban melaporkan kasus pelecehan seksual itu ke pihak kepolisian.(*)