Aceh Tamiang

Asrizal Asnawi Minta Pemerintah Aceh Kelola Blok Rantau Melalui BUMD

Di Aceh Tamiang terdapat lapangan minyak Rantau, yang sampai saat ini terkesan seperti terbengkalai.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Taufik Hidayat
Dok Pribadi
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS COM, KUALASIMPANG - Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi mengapresiasi Pemerintah Aceh karena sudah berhasil mengelola Blok Migas peninggalan ExxonMobil/Pertamina di Arun, Lhokseumawe. Pengelolaan blok migas itu merupakan milestone pertama keberhasilan BUMD Aceh melalui PT Pembangunan Aceh (PEMA). 

“Saat ini kita bangga melihat PEMA secara aktif memberikan kontribusi devidennya sebagai Pendapatan Asli Aceh. Di samping itu juga membuka luas lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda Aceh,” kata Asrizal, Selasa (30/1/2024). 

Asrizal menambahkan pola ini telah berhasil menyerap tenaga kerja lokal. “Informasi yang saya dapatkan hampir 90 persen tenaga kerjanya putra putri Aceh,” kata Asrizal. 

Keberhasilan serupa menurutnya juga telah ditunjukkan BUMD Aceh Utara. Daerah ini mendapatkan berkah dari Participating Interes 10 persen yang diberikan untuk dikelola Perusda Kabupaten Aceh Utara, sehingga multiplier efeknya langsung ke masyarakat akar rumput.

Anggota Komisi II DPRA ini berharap pola ini diterapkan di seluruh daerah Aceh yang memiliki potensi minyak. Salah satu daerah potensial menurutnya Aceh Tamiang

“Di Aceh Tamiang terdapat lapangan minyak Rantau, yang sampai saat ini terkesan seperti terbengkalai,” kata Asrizal. 

Dari informasi yang diterimanya, banyak lapangan yang dijual (diKSO) oleh Pertamina EP, namun tidak memberikan dampaknya kepada Aceh maupun kabupaten Aceh Tamiang. Sudah saatnya dengan kekhususan dan pengalaman Pemerintah Aceh melalui BUMDnya mengambil alih 100 persen pengelolaan tersebut dari Pertamina EP. 

“Kita sudah mampu mengelolanya sendiri. Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan mendapatkan benefit lebih besar jika Blok Rantau dikelola oleh BUMD Aceh dan BUMD Aceh Tamiang,” sambung Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Tamiang ini.

Terkait persoalan modal, Asrizal menilai bukan masalah besar karena bloknya sudah berproduksi, sehingga resikonya kecil. “Dan saya yakin ini akan menjadi milestone keberhasilan kedua Pemerintah Aceh. Jika dikelola oleh BUMD maka akan menjadi lebih fokus dan memberikan dampak yang besar untuk rakyat dan pemerintah,” kata dia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved