Kisah Syahid Pejuang Palestina Ahed Adnan Abu Sitta, dari Lompatan Heroik Menuju Lompatan Abadi

SERAMBINEWS.COM - Berita kesyahidan pemuda Palestina Ahed Adnan Abu Sitta, yang terkenal dengan lompatan sambil berteriak "Saya gembira" seusai menghancurkan Tank Markava Israel dengan rudal berpeluncur roket (RPG) di Jalur Gaza viral di media sosial.

Ahed Adnan Abu Sitta muncul beberapa minggu lalu dalam sebuah video yang dirilis oleh Brigade Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, melompat kegirangan dan berteriak "Saya gembira" setelah menghancurkan sebuah tank Israel.

Sumber lokal menyebutkan Abu Sitta syahid setelah penjajah Israel mengebom sekelompok warga di dekat Masjid Palestina di kamp Khan Younis di selatan Jalur Gaza.

Berita gugurnya pejuang Palestina itu menuai simpati dan empati banyak kalangan termasuk warganet.

Abu Sitta dianggap sebagai pejuang sejati yang memilih berjihad membebaskan Tanah Palestina dari penjajah Israel, namun syahid telah menjadi pilihannya.

Aksi heroiknya menghancurkan Tank Makava telah membuat publik seantero dunia berdecak kagum akan keberaniannya.

Pemilik akun J. Al-Turbani Jihad Al-Turbani (@alturbani) pada 28 Januari 2024 menulis,

Dengan hati yang percaya dan kepala yang bangga, saya menyampaikan kepada Anda berita tentang kesyahidan sepupu saya, pejuang perlawanan yang heroik Ahed Adnan Abu Sitta, penulis pepatah: #menyukai Selama perlawanannya terhadap tentara penjajah Zionis.
Doakan dia sayangku, di surga tertinggi.
Segala puji bagi Tuhan yang telah memuliakan kami dengan membela misi Rasulullah, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian.

Pemilik akun “Nawar” di website X mentweet: “Dari lompatan kemuliaan menuju lompatan keabadian, Insya Allah Yang Maha Kuasa… Saya berdoa memohon rahmat-Nya dan surga tertinggi di surga, jika Anda berbaik hati .”

Pejuang Berjubah Hitam di Gaza Hebohkan Jagat Maya, Bidik Tank Markava di Ruang Terbuka dengan Aksi Heroik

Kisah lainnya tentang heroisme pejuang Palestina di medan tempur dalam perang Gaza juga terekam baru-baru ini.

Satu adegan video yang biasanya hanya dapat disaksikan dalam film kombatan di televisi atau video game di gadget telah memantik decak kagum pengguna media sosial seantero dunia selama berlangsungnya perang Gaza, Palestina.

Adalah seorang pejuang di Gaza, baru-baru ini berhasil menarik perhatian warganet dengan aksi heroiknya membidik sebuah tank Markava, yang diklaim Israel sebagai tank super canggih hingga meledak berkeping-keping.

Pemandangan yang menakjubkan, sosok pejuang yang disebut-sebut jelmaan dari 'Rambo Palestina' itu menarik perhatian tersendiri bagi warganet.

Pasalnya, dalam menjalankan aksinya sang mujahid itu mengenakan jubah hitam dengan penutup kepala. Dalam vidoe yang beredar luas di media sosial, lelaki berjubah hitam tersebut berlari mendekati sebuah tank Markava yang siaga dan siap tembak di sebuah sudut jalan yang dikelilingi gedung bertingkat.

Tanpa ragu dan dengan heroiknya, pejuang berjubah hitam itu kemudian berlari ke tengah ruang terbuka, dan dengan gagah berani ia mengambil posisi membidik tank tersebut.

Beberapa detik kemudian satu rudal al Yassin 105 buatan Hamas yang paling ditakuti Israel melesat dari moncong senjata berpeluncur roket (RPG).

Sasaran bidikan tepat mengenai kendaraan lapis baja tersebut disusul ledakan kuat dan terbakar hebat.

Akun instagram @aljazeeramubasher yang ikut memposting aksi heroik lelaki berjubah hitam tersebut menyebutnya sebagai 'pejuang berkelas'.

Beberapa warganet lainnya ikut menulis komentarnya: "Al-Qassami keluar dari rahim bumi dengan anggun, seolah-olah ia berkata: seseorang harus berpakaian untuk perang sebagai orang untuk cinta, keduanya berhak mendapatkan kesucian dan berpakaian rapi", "Dia tidak punya senjata modern atau tank, buldoser... Tapi mereka punya darah palestiian, mujahidin pemberani ini. Allahuakbar!".

Warganet lainnya menulis, "Apapun yang dia pakai, cukup dia menjadi manusia perlawanan untuk meletakkan jiwanya di telapak tangannya dan keluar untuk berjuang, jika dia memakai jaket plastik atau mantel, dia adalah manusia perlawanan yang mempertahankan kehormatan seluruh bangsa", "Tidak perlu dia mengenakan seragam tentara, rompi anti peluru, dll. Di sini Gaza adalah tanah kepahlawanan dan kemenangan", "Allah bersama kalian para pejuang... doa kami menyertai kalian semua... hasbunallah wa nimal wakil nimal maula wa nimal nassir. Aamiin".