Konflik Palestina vs Israel

Mengenal Tower 22, Pos Militer Rahasia Amerika di Yordania Diserang hingga Tewaskan 3 Tentara AS

Daerah lokasi Tower 22 dikenal sebagai Rukban, wilayah tandus yang pernah menjadi kamp pengungsi di sisi Suriah akibat munculnya kelompok ISIS 

Editor: Faisal Zamzami
x
Dari kiri ke kanan: Sersan William Jerome Rivers (46) dari Carrollton, Georgia; Spc Kennedy Ladon Sanders (24) dari Waycross, Georgia; Spc Breonna Alexsondria Moffett (23) dari Savannah, Georgia. Mereka adalah 3 tentara AS yang tewas dalam serangan drone Perlawanan Islam di Irak di Tower 22 di pos terdepan militer AS di Yordania pada Minggu (28/1/2024). 

SERAMBINEWS.COM, YERUSALEM - Sebuah pos militer rahasia Amerika Serikat (AS) yang jarang dibahas di pinggiran timur laut Yordania telah menjadi pusat perhatian internasional setelah serangan drone menewaskan tiga prajurit AS dan melukai setidaknya 34 lainnya.

Pos militer AS di dekat perbatasan Yordania, Irak, dan Suriah itu dikenal sebagai Tower 22, dekat zona demiliterisasi di perbatasan antara Yordania dan Suriah di sepanjang gurun pasir tepi selatan Zona Demiliterisasi. Perbatasan Irak hanya berjarak 10 kilometer.

Daerah lokasi Tower 22 dikenal sebagai Rukban, wilayah tandus yang pernah menjadi kamp pengungsi di sisi Suriah akibat munculnya kelompok ISIS tahun 2014.

Pada puncaknya, lebih dari 100.000 orang tinggal di sana, dicegah oleh Yordania untuk masuk saat itu karena kekhawatiran tentang infiltrasi kelompok ekstremis.

Kekhawatiran itu muncul setelah serangan bom mobil pada tahun 2016 yang menewaskan tujuh penjaga perbatasan Yordania di sana.

Kamp tersebut telah berkurang penduduknya menjadi sekitar 7.500 orang karena kurangnya pasokan yang mencapai daerah tersebut, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pangkalan ini awalnya merupakan pos pengawasan Yordania yang mengamati perbatasan. Ada peningkatan kehadiran AS saat pasukan AS memasuki Suriah pada akhir 2015.

 
Instalasi kecil ini melibatkan satuan teknis, penerbangan, logistik, dan keamanan AS dengan sekitar 350 personel Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS ditempatkan di sana.

Lokasi pangkalan ini memberikan tempat bagi pasukan AS untuk masuk dan keluar Suriah dengan diam-diam. Pos kecil milik AS di al-Tanf di Suriah hanya berjarak 20 kilometer di utara Tower 22.

Pos ini terletak di sepanjang jalan raya Suriah yang menuju ke Irak dan akhirnya Mosul, yang dahulu merupakan basis utama kelompok ISIS. Ini juga merupakan rute pengiriman senjata dari Iran melalui jalan tersebut.

Prajurit AS telah lama menggunakan Yordania, sebuah kerajaan yang berbatasan dengan Irak, Israel, wilayah Palestina di Tepi Barat, Arab Saudi, dan Suriah, sebagai titik pangkalan. Sekitar 3.000 prajurit AS biasanya ditempatkan di seluruh Yordania.

Namun, kehadiran AS di Yordania berisiko membuat marah penduduk yang telah menggelar demonstrasi massal menentang perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza atas korban sipil dalam konflik yang telah menewaskan lebih dari 26.000 warga Palestina.

Perkiraan menunjukkan sekitar 3 juta dari 11,5 juta penduduk Yordania adalah warga Palestina.

Ketidakstabilan yang meluas bisa mengancam pemerintahan Raja Abdullah II, sekutu kunci AS. Yordania awalnya membantah bahwa pangkalan Tower 22 berada di dalam batas wilayahnya setelah serangan pada hari Minggu.

Baca juga: Joe Biden Umumkan 3 Tentara AS Tewas dan 34 Lainnya Terluka dalam Serangan Drone di Yordania

Pentagon Rilis Nama 3 Tentara AS yang Tewas dalam Serangan Drone di Tower 22 di Yordania

 

TRIBUNNEWS.COM - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mempublikasikan nama tiga tentara AS di Menara 22 di Yordania pada Minggu (28/1/2024).

Mereka adalah Sersan William Jerome Rivers (46) dari Carrollton, Georgia; Spc Kennedy Ladon Sanders (24) dari Waycross, Georgia; Spc Breonna Alexsondria Moffett (23) dari Savannah, Georgia.

"Ketiganya ditugaskan ke Kompi Insinyur ke-718, Batalyon Insinyur ke-926, Brigade Insinyur ke-926, Fort Moore, Georgia," kata Pentagon dalam pernyataannya di defense.gov, Senin (30/1/2024).

Pejabat Pentagon mengatakan dari lebih dari 40 tentara yang terluka, sebagian besar mengalami luka, memar, cedera otak traumatis, dan luka serupa.

Delapan orang dievakuasi secara medis dan kondisi korban luka paling parah saat ini sudah mulai stabil.

Pentagon mengungkapkan, drone musuh mungkin tertukar dengan kendaraan udara tak berawak (UAV) AS yang kembali ke pangkalan.

Saat drone musuh terbang di ketinggian rendah, UAV AS kembali ke instalasi kecil di gurun yang dikenal sebagai Tower 22 di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah dan oleh karena itu drone musuh mungkin sengaja lewat.

Tower 22 adalah pos terdepan AS di Yordania yang mengawasi perbatasan dengan Suriah.

Pemerintah AS menyatakan kesedihannya atas peristiwa itu.

“Saya marah dan sangat sedih atas kematian tiga anggota militer AS dan terlukanya tentara Amerika lainnya dalam serangan tadi malam terhadap pasukan AS dan koalisi, yang dikerahkan ke sebuah lokasi di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah untuk bekerja. atas kekalahan abadi ISIS,” Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin, Senin (29/1/2024).

“Orang-orang Amerika yang pemberani dan keluarga mereka ada dalam doa saya, dan seluruh Departemen Pertahanan berduka atas kehilangan mereka," lanjutnya.

 

Perlawanan Islam di Irak Mengaku Bertanggung Jawab

Perlawanan Islam di Irak mengakui mereka menembakan drone yang menargetkan tiga pangkalan AS.

Mereka menargetkan Al-Shaddadi, Al-Rukban, dan Al-Tanf di Suriah, serta fasilitas militer AS keempat di dekat Bandara Erbil di Irak dan fasilitas angkatan laut Zevulon di Israel.


"Kami akan terus melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan Amerika Serikat untuk mendukung Jalur Gaza (Palestina) dan sebagai tanggapan atas pembantaian Israel di Jalur Gaza selama 114 hari," menurut pernyataan Brigade Perlawanan Islam di Irak di Telegram, Senin (29/1/2024).

Faksi Brigade Hizbullah, Al-Nujaba, Sayyid Al-Shuhada, Al-Awfa'a dan Imam Ali bergabung dalam satu front pada 12 Oktober 2023 lalu, yang mereka sebut 'Brigade Perlawanan Islam di Irak'.

Perlawanan Islam di Irak menentang agresi Israel di Jalur Gaza dan menargetkan AS yang merupakan sekutu utama Israel.

 

Baca juga: Kebakaran Ludeskan 1 Rumah Warga Lamie Nagan Raya, Sepmor Ikut Hangus, Kerugian Ditaksir Rp 60 Juta

Baca juga: Rutan Kelas IIB Banda Aceh Teken Perjanjian Kinerja dan Zona Integritas WBK

Baca juga: Aminullah Usman Usulkan BPR Hikmah Wakilah Lakukan Expansi Demi Membantu Usaha Mikro di Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved