Konflik Palestina vs Israel

Serangan Rudal Israel di Damaskus Suriah Tewaskan 7 Orang, Situasi Timur Tengah Kian Memanas

srael melakukan serangan rudal ke wilayah militan pro-Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (29/1/2024).

Editor: Faisal Zamzami
Sumber: ANHA
Ilustrasi. Israel menyerang kota Damaskus dan Bandara Internasional Aleppo di Suriah pada Rabu 31 Agustus 2022. Ibu kota Suriah, Damaskus dilaporkan dibombardir serangan udara Israel pada pekan ini. 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Israel melakukan serangan rudal ke wilayah militan pro-Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (29/1/2024).

Dalan serangan tersebut, dilansir dari ABC News, tujuh orang tewas, di antaranya dua pejuang Hizbullah, dua warga sipil dan satu pengawal keamanan perwira Garda Revolusi Iran.

“Tiga rudal Israel menargetkan pangkalan milik Hizbullah dan Garda Revolusi Iran di distrik Sayyida Zeinab di selatan Damaskus, menewaskan sedikitnya delapan orang,” kata Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Serangan ini pun semakin memanaskan situasi di Timur Tengah setelah sebelumnya serangan di Yordania dari kelompok militan yang diduga didukung Iran menewaskan tiga prajurit tentara Amerika Serikat.

Pihak Kementerian Pertahanan Suriah juga melaporkan serangan yang dilakukan Israel tersebut terjadi beberapa wilayah di Damaskus.

Sementara itu, kantor berita Iran melaporkan serangan rezim Zionis (Israel) menargetkan pusat konsultasi Iran di wilayah Sayyida Zeinab.

Meski begitu, pihak Iran membantah dalam sebuah postingan di media sosial bahwa ada warga negara atau penasihat Iran yang menjadi martir dalam serangan tersebut.

Hizbullah sendiri pada Senin malam mengumumkan, dua pejuangnya tewas dalam perjalanan menuju Yerusalem akibat serangan Israel meski tidak  merinci lebih lanjut.

 
Pada Desember 2023 lalu, dilansir dari Associated Press, dugaan serangan udara Israel terhadap Sayida Zeinab menewaskan Jenderal Iran SEED Razi Mousavi.

Mousavi merupakan peorang penasihat lama paramiliter untuk Garda Revolusi Iran di Suriah.

Tak hanya itu, Israel juga menargetkan agen Palestina dan Lebanon di Suriah selama beberapa tahun terakhir.

Meski ratusan kali melakukan serangan, Israel jarang mengakui tindakannya di Suriah dengan alasan mereka menargetkan basis kelompok militan yang bersekutu dengan Iran, seperti Hizbullah Lebanon.

Sejak 2011, Suriah telah mengalami konflik berdarah yang telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Iran mengatakan pihaknya hanya mengerahkan penasihat militer di Suriah atas undangan Damaskus.

 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved