Gadis 17 Tahun di Medan Mengaku Dirudapaksa 4 Pria dalam Mobil, Polda Sumut Usut Cek CCTV

Korban pun telah divisum guna mencari bukti ada tidaknya kekerasan seksual dialami korban.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN JATENG dan SHUTTERSTOK via TRIBUN JABAR
Seorang anak berusia 12 tahun dirudapaksa oleh bapak tirinya berinisial KD berkali-kali di Aceh Tenggara. 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Remaja berinisial GLF (17) warga Kecamatan Medan Helvetia mengaku dirudapaksa empat orang pria secara bergiliran di dalam mobil saat perjalanan dari Medan ke Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Bersama ibunya, korban melaporkan peristiwa itu 11 Oktober 2023 lalu, sementara peristiwa dugaan pemerkosaan terjadi pada 26 Februari 2023.

Kasubdit IV Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyu Ismoyo mengatakan,  meski ada rentang waktu 8 bulan dari kejadian bulan Februari hingga dilaporkan pada bulan Oktober, sampai saat ini polisi terus menyelidiki kasus ini.

Polisi memeriksa CCTV dan mencocokkan waktu keberangkatan hingga mereka tiba di Balige.

Korban pun telah divisum guna mencari bukti ada tidaknya kekerasan seksual dialami korban.

"Kita sudah melakukan visum. Tetapi kita masih berusaha membuktikan siapa pelaku, lokasi dan kapan.

Yang jelas, kasus ini masih diselidiki secara profesional,"kata Kasubdit IV Renakta Ditrreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyu Ismoyo, Selasa (30/1/2024).

Ketua Lembaga Perlindungan Anak  (LPA) Sumatera Utara Jhon Hutajulu mengatakan, pihaknya turut serta mengawal peristiwa dugaan pemerkosaan terhadap remaja dibawah umur ini.

 
Mereka sudah meminta penjelasan dari Polda Sumut mengenai penanganan laporan ibu korban.

Baca juga: Oknum TNI Rudapaksa Sisiwi SMK di Surabaya, Korban Nangis Organ Vitalnya Alami Pendarahan

Dari penjelasan polisi didapatkan, bahwa ada rentang waktu 8 bulan dari kejadian hingga dilaporkan sehingga, sampai saat ini polisi masih kesulitan memfaktakan apakah benar ada pencabulan atau tidak.

Namun demikian, hasil visum adanya luka robek dan belum diketahui siapa pelakunya.

Korban mengaku tidak mengetahui dan tidak bisa menyebutkan siapa yang dicurigai.


"Tadi dijelaskan bahwa perkara ini masih terus berproses dan kami juga disini terlibat untuk mendampingi korban dan membantu mencari tahu kebenaran peristiwa ini.

Hasil visum ada bukti bahwa perbuatan itu memang ada,"kata ketua lembaga perlindungan anak Sumatera Utara Jhon Hutajulu.

Dari analisis dan penjelasan yang didapat, waktu ketika korban berangkat dan tiba ke Balige sesuai jarak tempuh.

Sementara, pengakuan korban setibanya di Siantar, celananya berubah dari celana jeans menjadi celana legging dan ia merasa sakit di kemaluan.

Korban pun menduga sempat diberi minuman yang membuatnya tak sadarkan diri.

Lembaga perlindungan anak Sumatera Utara akan terus mengawal kasus ini sampai terungkap.

Sejauh ini mereka melihat proses penanganan yang dilakukan Polisi masih profesional dan berjalan semestinya.

"Kita akan membantu mencari kebenarannya bagaimana dan yang jelas korban sudah terjadi dan memang ada perbuatan.

Saya selaku Ketua LPA Sumatera utara mendukung langkah penyidikan, dan dari time line penanganan laporan ini sudah cukup bagus dan tidak mangkrak," katanya.  

 

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Terjerat Kasus Korupsi, Ketua Tim Pembela Pilih Mundur

Viral Anggota KPPS Acungkan 2 Jari Sebut Nama Prabowo, Helmi Klarifikasi hingga Tanggapan Bawaslu

Baca juga: Alun-alun Singkil Jadi Landmark Ibu Kota Singkil

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polda Sumut Usut Laporan Remaja Ngaku Digilir 4 Pria di Dalam Mobil Saat Perjalanan Medan-Balige

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved