Kebakaran Tragis hingga Ibu dan Anak Meninggal, Pemkab Aceh Tamiang Upayakan Bangun Rumah Baru

“Saya tidak janji, tapi Insya Allah dengan sumber daya yang ada, kita akan membangun kembali rumah yang terbakar,” kata Asra kepada Serambinews.com, Rabu (31/1/2024).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pj Bupati Aceh Tamiang, Asra berupaya membangun kembali rumah warga yang terbakar di Sungaikuruk III, Seruway.

Tiga penghuni rumah meninggal karena ikut terbakar dalam insiden ini.

“Saya tidak janji, tapi Insya Allah dengan sumber daya yang ada, kita akan membangun kembali rumah yang terbakar,” kata Asra kepada Serambinews.com, Rabu (31/1/2024).

Niat membangun baru rumah korban diakuinya, sebagai bentuk keprihatinan atas musibah yang dialami Abdul Salim.

Selain kehilangan rumah yang hangus terbakar pada Senin (29/1/2024) kemarin, Abdul Salim juga harus kehilangan istri dan dua anaknya.

Asra sendiri secara khusus telah menemui Abdul Salim, untuk menyampaikan duka cita dan niat membantu membangun rumah, Selasa (30/1/2024) kemarin.

“Meskipun sedang tertimpa musibah, tetap semangat dan jangan putus asa, tetap sabar dan tawakkal,” ujar Asra didapingi Ketua TP PKK, Murniati.

Baca juga: Tragis, Ibu dan Dua Anak di Aceh Tamiang Ditemukan Meninggal Saat Rumahnya Terbakar

Dalam kunjungan itu, Asra turut menyerahkan bantuan tanggap darurat masa panik dari lumbung sosial Dinas Sosial Aceh Tamiang.

Bantuan ini sebagai bentuk tanggung jawab dan tali asih pemerintah daerah kepada masyarakat Aceh Tamiang yang sedang tertimpa musibah.

Kepala Dinas Sosial, Zulfiqar yang ikut menemui kornam mengatakan, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan sandang dan pangan yang dapat dimanfaatkan selama masa panik ini.

“Bantuan ini bersifat darurat yang bisa digunakan langsung seperti beras, mi instan, peralatan rumah tangga seperti kasur dan lain-lainnya,” kata Zulfiqar.

Kebakaran yang merenggut tiga nyawa ini berlangsung sangat cepat.

Tak sampai 30 menit, amukan si jago merah membuat rumah semi permanen itu rata dengan tanah.

Musibah maut ini menyebabkan ibu, Dewi (37) dan dua anaknya yang masih balita meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Jasad ketiganya ditemukan di puing reruntuhan rumah yang sudah rata dengan tanah. (*)

Baca juga: Kebakaran Tragis di Aceh Tamiang, Tetangga Berteriak Histeris Melihat Kobaran Api di Rumah Korban