Perang Gaza
GAZA TERKINI - Israel-Hamas Sepakat Pembebasan Sandera 3 Fase, Dimulai Jeda Pertempuran 3 Pekan
Rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan pembebasan sandera yang sedang dinegosiasikan terungkap dalam laporan Wall Street Journal yang diterbitkan K
SERAMBINEWS.COM - Sebuah informasi terbaru menyebutkan baik Hamas dan Faksi Pelawanan lainnya di Palestina dan Israel sepakat untuk melakukan pertukaran tawanan.
Selama enam minggu tentara Israel menahan tembakan sementara Hamas mengumpulkan sandera untuk dibebaskan.
Pertama perempuan dan anak-anak, orang tua, sandera terluka, sakit, kemudian tentara perempuan dan kemudian tentara laki-laki tetapi tidak semua laki-laki.
Rincian lebih lanjut mengenai kesepakatan pembebasan sandera yang sedang dinegosiasikan terungkap dalam laporan Wall Street Journal yang diterbitkan Kamis pagi.
Baca juga: Jihad Islam Palestina Sebut Semua untuk Semua terkait Negosiasi Pembebasan Sandera Israel
Kesepakatan itu akan dimulai dengan jeda enam minggu dalam pertempuran dan penghentian serangan pesawat tak berawak di Gaza.
Sementara Hamas mengumpulkan para sandera sebelum pembebasan mereka.
Kelompok tawanan pertama adalah warga sipil, termasuk orang tua, orang sakit, dan anak-anak.
Di Gaza, warga sipil akan bebas bergerak di sekitar jalur tersebut dan bantuan juga dapat menjangkau seluruh wilayah.
Baca juga: Netanyahu Ngotot Tetap Ingin Perang, Abaikan Pembebasan Sandera dan Gencatan Senjata
Jika fase tersebut berhasil, kata WSJ, fase kedua akan dimulai dengan pelepasan tentara wanita, dan pengiriman lebih banyak bantuan ke Gaza, yang akan menjamin pengoperasian rumah sakit, layanan air dan toko roti.

Pada tahap ketiga, menurut laporan tersebut, Hamas akan melepaskan tentara laki-laki dan jenazah sandera yang tewas.
Namun tidak semua laki-laki tersebut ditawan karena Hamas menganggap semua laki-laki pada usia tertentu adalah calon tentara.
Hamas juga menuntut pengembalian jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, kata laporan itu, mengutip para perunding.

“Tahap akhir dari kesepakatan tersebut diperkirakan akan menjadi tahap yang paling berbahaya, karena para pemimpin Hamas di Gaza dapat menahan sekelompok kecil sandera sebagai alat tawar-menawar dan perisai manusia.
Sementara para pemimpin Israel dapat menolak untuk melepaskan tahanan Palestina yang terkenal sementara Israel melakukan hal yang sama, mungkin menolak untuk melepaskan tahanan tertentu yang diminta oleh faksi Gaza," tulis surat kabar itu.
Mereka juga mengutip Daniel Levy, mantan perunding Israel dan pejabat pemerintah yang mengatakan, “Hal itu akan memungkinkan Netanyahu menghindari dampak politik karena menyetujui pembebasan bernilai tinggi tersebut dan mengakhiri perang.”
Serangan Udara Israel Hantam Tenda-tenda Pengungsi Palestina, 20 Syahid Sejak Fajar |
![]() |
---|
Demonstran Israel Desak AS Tekan Netanyahu Akhiri Perang di Gaza |
![]() |
---|
Israel: 900 Tentara Tewas, 6.213 Terluka dalam Pertempuran di Gaza |
![]() |
---|
Israel Mengeklaim Targetkan Juru Bicara Hamas Abu Obaida |
![]() |
---|
Sidang PBB Diusul Pindah ke Negara Lain, Buntut As Larang Hadir Delegasi Palestina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.