Konflik Palestina vs Israel

IDF Kumpulkan 80 Mayat Warga Palestina, Saat Dikembalikan Gaza Organ Dalam Sudah Hilang

Tentara Israel atau IDF baru saja mengumpulkan dan mengembalikan 80 jenazah warga Palestina ke Gaza dalam kondisi yang memprihatinkan.

Editor: Amirullah
AP Photo/Ahmed Alarini
Seorang wanita Palestina tertunduk di atas jenazah seorang anak di antara jenazah-jenazah yang tewas akibat serangan Israel ke kamp pengungsi Jabalia, di Rumah Sakit Indonesia, di bagian utara Jalur Gaza, Sabtu, 18 November 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Tentara IDF kembalikan 80 mayat warga Palaestina yang seblumnya dikumpulkan.

Namun, kondisi mayat memilukan.

Mayat yang dikembalikan dalam kondisi tak utuh dan organ dalam sudah hilang.

Tentara Israel atau IDF baru saja mengumpulkan dan mengembalikan 80 jenazah warga Palestina ke Gaza dalam kondisi yang memprihatinkan.

Bagaimana tidak, sejumlah mayat dikembalikan dalam kondisi organ tubuh yang telah hilang.

Bahkan beberapa bagian tubuhnya hilang bak dimutilasi.

Dilansir dari Al Jazeera pada Selasa (30/1/2024), sebagian besar kondisi jenazah sudah membusuk.

Disebutkan, jenazah-jenazah tersebut telah dibawa ke pemakaman Tal as-Sultan di Rafah dengan menggunakan truk kargo untuk dimakamkan secara massal.

Tidak ada anggota keluarga dan kerabat yang hadir untuk memberikan pemakaman yang layak bagi mereka karena jenazah-jenazah tersebut belum teridentifikasi.

Al Jazeera mengungkap asal jenazah yang dikembalikan oleh Israel.

Dikatakan, sebagian besar jenazah adalah mayat-mayat yang dikumpulkan dari jalan-jalan dan rumah-rumah tempat mereka dibunuh.

Di samping itu, mayat itu berasal dari kuburan yang dipindahkan oleh Israel dalam beberapa minggu terakhir.

Iklan untuk Anda: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 172 dan 173: Apa Pengertian Beriman kepada Qada dan Qadar?
Jenazah dibawa ke lokasi-lokasi yang tidak teridentifikasi di Israel.

Ini adalah ketiga kalinya mayat yang disimpan oleh militer Israel dikembalikan untuk dimakamkan di dalam Jalur Gaza.

Pertama kali terjadi di Khan Younis di Rumah Sakit Nasser dan yang kedua terjadi di Rafah.

Tentara AS dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja berpatroli di kota Tal Hamis, timur laut Suriah. Iran membantah adanya hubungan dengan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania, dekat perbatasan dengan Suriah. Ikuti pembaruan langsung mengenai perang Israel-Gaza dan krisis Timur Tengah.
Tentara AS dengan kendaraan pengangkut personel lapis baja berpatroli di kota Tal Hamis, timur laut Suriah. Iran membantah adanya hubungan dengan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di Yordania, dekat perbatasan dengan Suriah. Ikuti pembaruan langsung mengenai perang Israel-Gaza dan krisis Timur Tengah. (SERAMBINEWS.COM/elil Souleiman/AFP)

Namun, beberapa jenazah yang dikembalikan Israel dilaporkan berada dalam kondisi tidak utuh lantaran organnya diduga telah diambil oleh penjajah.

Pengembalian jenazah korban kebiadaban Israel itu dikonfirmasi oleh sumber-sumber Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mayat-mayat tersebut, mereka dikembalikan ke Palang Merah melalui penyeberangan Kerem Shalom antara Israel dan Jalur Gaza," kata sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya.
Sebelumnya, ke-80 jenazah terlebih dahulu diinspeksi oleh tentara zionis untuk memastikan tidak ada jenazah sandera Israel yang terbunuh. " jelasnya.

"Mereka kemudian diangkut dengan truk ke kuburan massal," sambung dia.

Bagian Tubuh Tak Utuh

Menurut laporan Anadolu Agency, pihak yang bertanggung jawab atas penguburan di kuburan massal Rafah adalah Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina.

"PBB telah memberi tahu kami sebelumnya tentang kedatangan sejumlah syuhada ke Jalur Gaza, diperkirakan sekitar 80 jenazah," kata Direktur Rumah Sakit Mohamed Yousef El-Najar di Kota Rafah, Marwan Al-Hams.

Ketika mayat-mayat itu tiba, Al-Hams mengatakan beberapa berada dalam kondisi tidak utuh lagi, bahkan ada yang sudah membusuk.

"Mayat-mayat itu tiba di dalam sebuah kontainer, beberapa masih utuh." ungkap Al-Hams.

"Sementara yang lain dalam keadaan terpotong-potong, dan beberapa lainnya telah membusuk," lanjutnya.

Gambar yang diambil pada tanggal 6 Januari 2024 ini menunjukkan Masjid Al-Hassaina yang terkenal di Kota Gaza, rusak akibat pemboman Israel. (AFP)
Gambar yang diambil pada tanggal 6 Januari 2024 ini menunjukkan Masjid Al-Hassaina yang terkenal di Kota Gaza, rusak akibat pemboman Israel. (AFP) ()

Menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza, kondisi yang tidak utuh ini dikarenakan penjajah yang berdalih ingin memastikan tidak ada sandera, telah memutilasi dan bahkan mengambil organ-organ dari mayat tersebut.

"Tentara Israel memutilasi mayat 80 warga Palestina yang diantarkan hari ini, termasuk mengambil organ tubuh mereka," bunyi laporan tersebut.

Ini bukanlah kali pertama Israel memutilasi dan mengambil organ dari jenazah warga Palestina.

"Israel sebelumnya telah menggali kuburan di kamp pengungsian Jabalia dan mencuri beberapa jenazah," kata Kantor Media Pemerintah Gaza, seperti dikutip dari Al Jazeera.

 

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Saat IDF Kumpulkan 80 Mayat Warga Palestina & Dikembalikan ke Gaza, Organ Dalam Hilang: Dimutilasi?

Baca juga: Hizbullah Intensifkan Serangan, 130 Pemukiman Israel Rusak, Penduduk Lari Takut Dihantam Rudal

Baca juga: Jihad Islam Palestina Sebut Semua untuk Semua terkait Negosiasi Pembebasan Sandera Israel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved