Berita Nagan Raya

Gajah Masuk Permukiman dan Merusak Tanaman di Nagan Raya, Meski Takut, Warga Halau Pakai Senter

Gajah tersebut sebelumnya melintasi Krueng Nagan ke desa tersebut karena debit air rendah.

Penulis: Rizwan | Editor: Mursal Ismail
Dok warga
Salah satu tanaman di Blang Payang, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, yang dirusak gajah liar, Jumat (2/2/2024) malam 

Gajah tersebut sebelumnya melintasi Krueng Nagan ke desa tersebut karena debit air rendah.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Masyarakat Desa Blang Payang, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya, ramai-ramai menghalau gajah liar, Jumat (2/2/2024) malam.

Pasalnya, satu gajah liar dilaporkan masuk ke kawasan dekat permukiman penduduk dan merusak tanaman warga.

Informasi diperoleh Serambinews.com dari Keuchik Blang Payang Bukhari, , Sabtu (3/2/2024) menjelaskan penduduk mendapat laporan ada seekor gajah masuk ke kebun warga.

Gajah tersebut sebelumnya melintasi Krueng Nagan ke desa tersebut karena debit air rendah.

Tanaman warga yang dirusak pisang, sawit dan jagung dan warga khawatir akan tanaman padi di sawah yang akan memasuki masa panen. 

Lalu warga ramai-ramai membawa senter menghalau gajah liar itu untuk menjauh dan menyeberang kembali ke sungai. 

Baca juga: Empat Ruas Jalan Provinsi di Pidie belum Diperbaiki, Ketua DPRK Mengadu ke BPKA dan Bappeda Aceh

"Saat kami menghalau agak ngeri-ngeri juga. Sebab bisa saja gajah mendekat," kata Keuchik Blang Payang, Bukhari.

Dijelaskan, warga yang masing-masing membawa senter, menghidupkannya dan mengarahkan ke gajah.

"Kami sudah lapor ke pihak kecamatan. Lalu pihak kecamatan juga sudah lapor ke Kantor BKSDA di Aceh Barat yang membawahi Nagan Raya," katanya.

Keuchik Blang Payang Bukhari mengatakan, gajah liar yang masuk ke desa mereka juga sering berkeliaran desa tetangga, yakni Uteun Pulo dan Kabu Baro.

Sedangkan di seberang sungai yang biasa masuk gajah liar di Desa Blang Teungku, Kila, dan Tuwi Meulesong.

"Biasa gajah berkeliaran di seberang sungai. Kini saat debit air di Krueng Nagan rendah, gajah melintasi sungai dan mengganggu di desa kami," katanya.

Baca juga: Remaja Aceh Utara dan Adiknya yang Masih Usia 5 Tahun Berhasil Selamatkan Diri Saat Rumah Terbakar 

Bukhari berharap BKPSD membantu menanggulangi gangguan gajah yang sudah sangat meresahkan, bukan saja tanaman warga, tetapi juga mengancam jiwa. 

Camat Seunagan Timur, Nagan Raya, Salvinar Evi dikonfirmasi Serambi mengatakan, tim kecamatan sudah turun ke daerah sering gangguan gajah.

"Kita sudah lapor ke BKSDA. Kami  melihat BKSDA kurang respon. Kita berharap gangguan gajah liar tidak berlangsung lama," katanya. (*)

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved