Aceh Timur

FPTI Aceh Timur Kecewa Terhadap Tindakan PB PON Aceh yang Pindahkan Venue Panjat Tebing

FPTI Aceh Timur juga mengecam sikap PB-PON Yang memindahkan lokasi venue Panjat Tebing dari Aceh Timur ke SHB Banda Aceh.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Taufik Hidayat
Dok Pribadi
Cut Raja Sekretaris Umum FPTI Aceh Timur. 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINRWS.COM, IDI - Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh Timur Kecewa terhadap keputusan Pengurus Besar-Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Acehyang memindahkan Venue Panjat Tebing PON ke Stadion Harapan Bangsa.

"Kami pengurus FPTI sangat menyesalkan dan kecewa atas keputusan PB PON Aceh yang memindahkan Venue Panjat Tebing PON ke Stadion Harapan Bangsa," ujar   Sekretaris Umum FPTI Aceh Timur Cut Raja, Senin (5/2/2024).

FPTI Aceh Timur juga mengecam sikap PB-PON Yang memindahkan lokasi venue Panjat Tebing dari Aceh Timur ke Banda Aceh.

Adapun lokasi Venue Panjat Tebing bertempat di Lapangan Pusat Pemerintahan Aceh Timur lalu dipindahkan ke Komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh.

Menurut Cut Raja, hal ini tidak sejalan dengan Proses Survey kelayakan yang selama ini sudah dilakukan dan melibatkan berbagai pihak, diantaranya KONI Pusat, KONI Aceh Dispora dan pihak-pihak yang terkait langsung dengan proses pelaksanaan PON di Aceh Timur khususnya Cabang Olahraga Panjat Tebing.

Lanjut Cut Raja, setelah Survey kelayakan dilakukan semuanya menyatakan bahwa Venue Panjat Tebing Lapangan Pusat Pemerintahan Aceh Timur memenuhi syarat dan layak di jadikan tempat dilakasanakan pertandingan PON Aceh-Sumut 2024.

"Dari berbagai aspek peninjauan telah terpenuhi, hanya saja butuh pembenahan untuk memenuhi Standarisasi sebagaimana mestinya, dan dalam hal ini Pemerintah Aceh Timur sudah menyanggupi dan mempersiapkan Blue Print sebagai langkah awal proses standarisasi tersebut," beber Cut Raja.

Cut Raja menyebutkan, bahkan proses perencanaan Venue Panjat Tebing tersebut sudah selesai di dinas terkait yaitu Dinas Perkim Aceh.

"Pemindahan ini menimbulkan tanda tanya besar di ruang publik masyarakat Aceh Timur, bagaimana bisa sesuatu yang dipersiapkan dengan matang dan dirasakan fix tiba-tiba bisa berubah," ucap Cut Raja.

"Bahkan dalam hal mempersiapkan penyambutan pelaksanaan PON Aceh-Sumut 2024, berbagai pihak pemangku kepentingan sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari, tidak hanya dikalangan Pemerintah dan Organisasi Keolahragaan yang memang menjadi pelaku langsung, bahkan masyarakat Aceh Timur yang menekuni berbagai bidang usaha sudah menyiapkan berbagai peningkatan standart untuk menyambut kedatangan Kontingen dari berbagai daerah di Indonesia," tegas Cut Raja.

Di antaranya pelaku usaha penginapan dan pedagang kecil yang bahkan ada yang sudah mengajukan Kredit permodalan ke Lembaga sumber Modal. Hal ini dilakukan dengan harapan mereka bisa mendapatkan peningkatan pendapatan dari efek pelaksanaan PON 2024 di Aceh.

"Dengan adanya keputusan Pengurus Besar (PB) PON Aceh ini secara otomatis menimbulkan Kekecewaan yang mendalam, karena sudah menimbulkan kerugian materil dan mental masyarakat Aceh Timur," kata Cut Raja berang.

Dalam hal ini FPTI Aceh Timur mengecam keputusan yang tidak masuk akal oleh PB PON ACEH yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang masuk akal memindahkan Lokasi pelaksanaan Cabor Panjat Tebing ke Komplek Stadion Harapan bangsa.

"Pada dasarnya kondisi yang akan dipindahkan masih jauh lebih layak di Aceh Timur keberadaan Venue dibandingkan di Aceh Besar," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved