Berita Lhokseumawe

Korem Gelar Simulasi Penanggulangan Pengamanan Pemilu di Kodim Aceh Utara, Begini Skenarionya

“Sekelompok simpatisan ini tidak puas atas hasil keputusan penentuan paslon sehingga terjadi tindakan anarkis,” urai Danrem.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Dok Penrem Lilawangsa
Korem Lilawangsa melakukan kegiatan Penanggulangan Huru Hara (PHH) pendemo Pemilu mewarnai simulasi yang digelar Kodim 0103/Aceh Utara di Lapangan Jenderal Sudirman, Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (5/2/2024) pagi. 

Laporan Saifullah | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Aksi ratusan personel TNI dan Polri melakukan kegiatan Penanggulangan Huru Hara (PHH) pendemo Pemilu mewarnai simulasi yang digelar Kodim 0103/Aceh Utara di Lapangan Jenderal Sudirman, Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Senin (5/2/2024) pagi.

Pada latihan itu, diskenariokan jika pelaksanaan Pemilu berujung rusuh  sehingga petugas harus berhadapan dengan pendemo.

Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Kav Kapti Hertantyawan mengatakan, dalam skenario tersebut, diduga hasil data pemungutan suara Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024, di wilayah Kota Lhokseumawe terjadi ketidakpuasan oleh sekelompok pendukung salah satu pasangan calon (paslon).

Akibatnya, sambung Danrem, sejumlah simpatisan orang melakukan aksi demo dengan mendatangi Kantor  Pemilihan Umum (KPU) guna memprotes ketidakpuasan mereka terhadap penghitungan hasil suara tersebut.

Sehingga kelompok itu melakukan demo anarkis hingga diterjunkan personel TNI-Polri untuk menghalau para perusuh.

“Sekelompok simpatisan ini tidak puas atas hasil keputusan penentuan paslon sehingga terjadi tindakan anarkis,” urai Danrem.

“Terpaksa petugas membubarkan aksi pendemo tersebut,” terangnya. “Kejadian ini merupakan skenario simulasi dalam latihan pengamanan penanggulangaN Pemilu 2024,” terang Danrem.

Danrem Lilawangsa lulusan Akmil 97 itu mengatakan, terdapat lima wilayah kabupaten dinilai rawan dalam Pemilu 2024.

Kerawanan ini seperti potensi terjadinya bentrok antar pendukung, tidak adanya sinyal, dan masuknya warga negara asing etnis Rohingya.

“Untuk mencegah kerawanan itu, nantinya akan diperbantukan personel BKO dari tiga Batalyon Infanteri, Yonkav, dan Arhanud,” terang dia. “Diharapkan satu Babinsa bisa mengawasi satu TPS, dengan harapan Pemilu 2024 ini berjalan damai dan kondusif,” harapnya. 

Orang nomor satu di Korem itu juga berpesan kepada seluruh prajurit TNI jajarannya agar melaksanakan tugas negara dan amanah ini dengan penuh tanggung jawab serta memegang teguh netralitas TNI.

“Diharapkan TNI-Polri bersama masyarakat bersama-sama menyukseskan Pemilu damai, aman, dan kondusif,” harap Danrem.

Setelah pelaksanaan latihan simulasi penanggulangan Pemilu 2024, Danrem 011/Lilawangsa, Danlanal Lhokseumawe, Kasrem 011/LW, Dandim 0103/Aut, Dansatradar, Danarhanud, Kapolres Lhokseumawe, beserta personel gabungan TNI/Polri melaksanakan patroli di seputaran Kota Lhokseumawe.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved