Berita Banda Aceh
Mau Kembangkan Hidroponik? Yuk Belajar Penanaman Tanpa Tanah Ini di Nakasipan Dinas Pangan Aceh
Pusat pembelajaran hidroponik ini terletak di depan Laboratorium Dinas Pangan Aceh dalam Kompleks Keistimewaan Aceh, Banda Aceh atau tepatnya di belak
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Artinya mereka merakit teknologi penyiraman yang otomatis menyiram air yang sudah ditampung dan dialiri melalui pipa saat cuaca terik dengan suhu tertentu yang sudah diatur, misalnya saat cuaca 31 derjat celcius.
Lebih detailnya, Purwana, mempersilakan warga yang ingin belajar penanaman hidropinik untuk datang ke Nakasipan Dinas Pangan Aceh.
Purwana memastikan selalu ada tanaman hidroponik di pusat pembelajaran ini karena mereka menanam secara terus menerus.
"Oleh karena itu, selain penanaman, kita juga melakukan pembibitan. Artinya, ketika selesai panen tanaman muda ini, bisa langsung ditanami tanaman baru yang sudah selesai masa pembibitan.
Jadi, warga yang datang juga bisa sekaligus belajar pembibitan," jelas Purwana.
Baca juga: Polsek Simpang Tiga Serahkan Bantuan Instalasi Tanaman Hidroponik untuk 76 Warga Ateuk Lamphang
Amatan Serambinews.com, Nakasipan ini tampak teduh dengan tanaman yang menghijau. Kepala Dinas Pangan Aceh, Surya Rayendra, tampak beberapa kali langsung memakan selada hidroponik itu seusai dipetiknya.
Selain Surya Rayendra, saat panen ini juga dihadiri para pejabat Dinas Pangan Aceh lainnya, seperti Sekdis Nurhayati, S.Si, MSi dan Kabid Konsumsi M Fadli, dan sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian USK.
Mereka adalah mahasiswa yang melakuan penelitian, praktik lapangan, dan mahasiswa MBKM.
"Selain mereka, sebelumnya juga ada mahasiswa UIN Ar-Raniry dan berbagai komunitas lainnya yang belajar penanaman hidroponik di sini karena memang Green House Nakasipan ini sudah berstandar internasional untuk penanaman hidroponik," jelas Purwana.
Sehari buka dua kali
Sebelumnya atau Minggu, 4 Februari 2018, Serambinews.com juga pernah memberitakan banyak yang bilang menanam hidroponik itu susah.
"Padahal ini metode yang gampang, murah, dan nggak banyak makan tempat,” ujar Petugas Teknis Naungan Perkarangan Edukasi Pangan (Nakasipan), Benni Baihaqi SP, mengawali perbincangan dengan Serambinews.com, Minggu (4/2/2018).
Pusat pembelajaran hidroponik yang terletak di Kompleks Keistimewaan Aceh itu, terbuka untuk umum dua kali sehari, yakni dari pukul 8 sampai 10 pagi dan pukul 16 sampai 18 sore setiap hari kerja.
Di sana ada beragam jenis sayuran dan buah-buahan yang dikembangkan secara hidroponik.
Menurut Benni, Nakasipan dibentuk akhir 2017 oleh Dinas Pangan Aceh sebagai pembelajaran hidroponik, yaitu metode penanaman tanpa menggunakan media tanah.
PBAK Ditutup, Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Banda Aceh Khatam Quran, Gelar Zikir, dan Ikrar Bersama |
![]() |
---|
RSUD Meuraxa Banda Aceh ‘Pilot Project’ Program Pendidikan Dokter Spesialis |
![]() |
---|
Kisah Pemuda Lembah Seulawah, dari Ayam Guling Meraih Sarjana USK dan Sekolahkan Adik |
![]() |
---|
USK Wisudakan 3.132 Lulusan, 40 Persen Lulus Cumlaude |
![]() |
---|
Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.